SuaraSurakarta.id - Pemerintah terus gencar melakukan vaksinasi Covid-19. Ditambah antusias masyarakat akan vaksin sangatlah tinggi.
Di Jawa Tengah sendiri vaksinasi baru sekitar 18 persen penduduk. Hal itu karena pasokan dari pemerintah pusat masih kurang terpenuhi untuk warga jateng.
Menyadur dari Solopos.com, Polda Jawa Tengah (Jateng) akan memulai program pemberian vaksin Covid-19 untuk buruh di Soloraya mulai Sabtu (21/8/2021) mendatang. Para buruh di Soloraya akan memperoleh vaksin Moderna.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, saat dijumpai wartawan di sela-sela memimpin rapat di Mako II Polresta Solo, Kamis (19/8/2021), mengatakan 4.600 buruh Soloraya akan divaksin serentak dalam sehari.
Baca Juga: Ulama, Kiai, hingga Guru Ngaji Efektif Menangkal Kelompok Anti Vaksin di Bondowoso
Polda Jateng telah menyiapkan beberapa lokasi vaksin yang mudah diakses para buruh. “Pelaksanaan terus menerus untuk wilayah aglomerasi, apa pun sektor buruhnya. Termasuk sektor lain juga kami lakukan. Ini se-Jawa Tengah, tapi Soloraya buruh kami prioritaskan,” paparnya.
Ia menambahkan ketersediaan vaksin Covid-19 untuk buruh kawasan Soloraya dipastikan aman. Terkait target vaksinasi 100 persen, kepolisian menggandeng TNI, Pemprov, dan Pemda.
“Vaksinnya berapa akan kami eksekusi di lapangan. Terakhir Polri menerima 8.490 vial untuk tahap dua,” paparnya.
Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti mengatakan sudah sepekan vaksin Moderna diberikan kepada masyarakat dan dipastikan aman. Namun, penerima vaksin Moderna harus benar-benar sehat.
“Jadi kami periksa tensi, nadi, suhu, dan keadaan umum psikis masyarakat yang akan divaksin. Kalau kelihatan yang lemas ya tidak diberi,” jelasnya terkait rencana pemberian vaksin Covid-19 untuk buruh Soloraya.
Baca Juga: Wagub DKI Sebut 40 Persen Warga yang Vaksinasi di Jakarta KTP Non-DKI
Ia menambahkan jika ada efek lemas, demam, pegal, dan mual itu hal yang normal. Kondisi itu merupakan penyesuaian badan terhadap vaksin.
“Belum makan juga tidak kami kasih. Sasaran vaksin 18 tahun hingga 60 tahun. Vaksin ini bagus dan tidak ada masalah,” imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
Terkini
-
Darul Amanah FC Bertanding di Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Sepak Bola
-
Blak-blakan! Bos PT Sritex Ungkap Alasan Ogah Simpan Uang Miliaran di Bank
-
UNS Usulkan Mahasiswi yang Bunuh Diri dari Jembatan Jurug Tetap Diwisuda, Begini Prosesnya
-
Kaget Uang Rp 2 Miliar Ikut Disita Kejagung, Petinggi PT Sritex: Itu Tabungan Pendidikan Anak
-
Dugaan Korupsi Bos PT Sritex, Kejagung Geledah Gedung Mewah di Solo, Apa Hasilnya?