SuaraSurakarta.id - Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tuban Sulistiyadi meminta maaf tidak bisa memenuhi tuntutan seniman Tuban yang unjuk rasa hari ini. Salah satu tuntutan seniman meminta pemerintah daerah mengijinkan mereka kembali beraktivitas, meskipun pandemi Covid-19 belum dapat ditangani.
"Karena PPKM ini diremot dari pusat, maka daerah sifatnya hanya bisa mengikuti. Kami minta maaf bahwa seni hiburan belum bisa pentas seperti yang diharapkan seniman," kata Didit di depan kantor Pemerintah Kabupaten Tuban dalam laporan Bloktuban, Kamis (19/8/2021).
Aturan PPKM, kata Didit, tidak hanya membatasi aktivitas seniman di ruang publik, tetapi juga seluruh sektor, termasuk obyek wisata.
Sebagaimana arahan dari pemerintah pusat, seni hiburan diizinkan dibuka di beberapa tempat, seperti Surabaya Raya, Semarang, dan Bogor. Sedangkan Kabupaten Tuban belum mendapatkan izin.
Baca Juga: Seniman Tuban: Kami Butuh Makan, Kami Tidak Punya Penghasilan
"Kalaupun bisa tampil hanya dibatasi empat apai enam seniman. Itupun di luar gedung bukan di indoor," kata dia.
Salah satu seniman dari Perkumpulan Pelestari Seni Tuban, Ki Ronggo Jaya Kusumo, meminta pemerintah menyediakan wadah dan waktu bagi seniman untuk kembali pentas. Bila malam hari dilarang, siang hari pun tidak apa-apa dan akan mengikuti aturan.
"Bojonegoro bisa melonggarkan, tapi Tuban kenapa tidak bisa," kata dia.
Ki Ronggo meminta pemerintah memperhatikan nasib seniman yang selama ini tidak memiliki pendapatan, sementara kebutuhan keluarga tidak bisa ditahan-tahan.
"Untuk bertahan hidup kami para seniman hanya bisa menjual perhiasan dan barang berharga lainnya. Bahkan anak-anak ada yang sudah putus sekolah," kata dia.
Baca Juga: Dukungan ARTJOG bagi Seniman Muda di Tengah Pandemi Lewat Young Artist Award
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
Terkini
-
Tarif AS Mencekik Ekspor: Saatnya Prioritaskan Kekuatan Ekonomi Dalam Negeri
-
Dua Orang Tersangka, Dugaan Korupsi Alkes Dinas Kesehatan Karanganyar Capai Rp 13 Miliar
-
Bukan Kasmudjo, Jokowi Ungkap Sosok Pembimbing Skripsinya di UGM
-
Ijazahnya Asli Versi Bareskrim Polri, Jokowi ke Megawati: Saya Buka di Persidangan
-
Prihatin Kondisi Alun-alun Kidul Keraton Solo, Gibran: Kene Angel-angel Mbangun