SuaraSurakarta.id - Belakangan ini baliho Puan Maharani dengan jargon 'Kepak Sayap Kebhinnekaan' tengah ramai jadi sorotan publik.
Ratusan baliho yang telah mejeng dan tersebar di berbagai penjuru daerah ini sontak menuai kontroversi. Pasalnya pemasangan baliho tersebut dinilai tidak etis, karena Indonesia masih berjibaku menghadapi pandemi Covid-19.
Apalagi pemasangan baliho tersebut untuk kepentingan pribadi semata. Terutama untuk meningkatkan ektabilitas Puan Maharani yang telah ancang-ancang menyambut bursa Calon Presiden (Capres) 2024.
Rupanya ditengah viralnya baliho itu, terutama jargonnya. Ternyata ada sebuah warung makan berkonsep cafe yang terinspirasi dengan jargon baliho milik Puan Maharani tersebut.
Kafe tersebut ialah Loji Lawas Food & Coffee yang berlokasi di Jalan Kiai Haji Samanhudi, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Sebelumnya kafe ini juga beberapa bulan yang lalu pernah memasang spanduk yang berisikan keluhan terdampak PPKM. Bahkan kafe ini secara terang-terangan meminta kepada para aparat untuk take away ditempatnya.
Kekinian, kafe itu kembali membuat gebrakan baru dengan membuat program makan-makan gratis dengan memakai jargon 'Kepak Sayap Kemanusiaan'.
Hal itu diketahui dari unggahan foto di akun instagram @mlampahsolo, Rabu (11/08/2021). Dalam foto itu terlihat dua pria sedang mengibarkan spanduk di depan tulisan Loji Lawas.
"Senajan abot tetep berbagi...jos tenan. @lojilawas senajan omzet e selama PPKM terjun bebas..tetep berbagi dinggo liyane slur. Dino iki karo sesuk, tanggal 11 dan 12 Agustus 2021 ono program 100 porsi gratis jam 12.00-14.00," tulis keterangan caption akun tersebut.
Baca Juga: Warga Solo Ayo Vaksin! Cek Jadwal Vaksinasi Keliling di Kota Surakarta Disini
Dalam unggahan foto itu, terlihat spanduk berukuran sedang tersebut berisikan informasi mengenai program bagi-bagi makan gratis pada tanggal 11-12 Agustus 2021 di Loji Lawas Food dan Coffe.
Mereka membagikan 100 porsi makanan gratis pada jam 12.00-14.00. Menariknya dalam spanduk berwarna merah tersebut juga terdapat jargon 'Kepak Sayap Kemanusiaan'.
Diduga spanduk tersebut sebagai bentuk sindiran telak terhadap Puan Maharani. Alih-alih prihatin dengan kondisi masyarakat yang banyak kesulitan. Ketua DPR RI ini malah memasang ratusan bahilo yang tidak memiliki urgensi di tengah pandemi.
Kira-kira kalau Puan Maharani melihat spanduk ini kepanasan nggak ya?
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
7 Sewa Mobil Murah di Solo untuk Liburan 2025, Harga Mulai Rp200 Ribuan
-
Duh! Libur Nataru Museum Keraton Solo Masih Digembok
-
10 Tempat Wisata Wonogiri yang Lagi Viral untuk Libur Akhir Tahun 2025
-
7 Angkringan Legendaris di Solo: Murah, Kenyang, dan Penuh Kenangan!
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan