Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 05 Agustus 2021 | 14:12 WIB
Menko Marives Luhur Binsar Panjaitan berkunjung ke Solo. (Suara.com/Ari Welianto).

SuaraSurakarta.id - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives), Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke Kota Solo dan beberapa daerah di Soloraya, Kamis (5/8/2021). 

Ditemani Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimun dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Menko Luhut dan Menkes Budi Gunadi Sadikin mengunjungi persiapan Rumah Sakit (RS) Covid-19 Darurat Asrama Haji Donohudan Boyolali.

Selain itu, mereka juga meninjau vaksinasi pelajar di SMA 1 Solo dan tempat isolasi terpusat di SD Cemara 2 Solo.

Pada kesempatan tersebut, Menko Luhut mengatakan untuk vaksinasi di Soloraya idiminta bulan ini mencapai 75 persen.

Baca Juga: Target 40 ribu Warga Divaksin Setiap Hari di Jakbar belum Tercapai

Saat ini, vaksinasi Covid-19 di Kota Solo sudah 69 persen, namun daerah-daerah disekitarnya baru sekitar 38 persen.

Kondisi itu sempat disentiil anggota DPR RI Fraksi PDIP Muchamad Nabil Haroen dan mengkritik kinerja dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes).

"Soloraya ini kita mau bulan ini sudah 75 persen. Tadi sama Pak Menkes, kami mau bisa lebih 75 persen akhir bulan ini," terang Menko Marives, Luhut Binsar Panjaitan, Kamis (5/8/2021).

Luhut menegaskan, untuk ketersediaan atau stok vaksin tidak ada masalah.

Vaksinasi diharapkan 10.000 hingga 20.000 dosis per harinya, tidak ada main 1.000 dosis per harinya. 

Baca Juga: Kisah Kakek Koboy 72 Tahun di Solo: Gagal Tembak Kakak Ipar, Kini Dihukum Penjara 10 Tahun

"Stok vaksin kita aman dan tidak ada masalah. Stok vaksin kita ada 70 juta dosis vaksin," ungkap dia. 

Luhut mentargetkan vaksinasi di Soloraya bisa selesai bulan September 2021 nanti. Daerah di luar Solo harus menggenjot vaksinasi.

"Harus dikejar ketertinggalannya dari Mas Gibran. September diharapkan sudah selesai di daerah aglomerasi Soloraya ini," paparnya.

Menurutnya, jika berjalan maka berlahan akan dibuka pelan-pelan, tapi akan dicermati betul-betul. Ini supaya para pedagang-pedagang mulai berjualan tapi harus sudah di vaksin, pakai masker, hingga jaga jarak. 

"Kita berlahan buka pelan-pelan tapi akan kita cermati betul-betul," pungkasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More