SuaraSurakarta.id - Putra ulama kharismatik almarhum Maimun Zubair, Muhammad Najih Maimoen alias Gus Najih membuat pernyataan mengejutkan berkaitan dengan penolakan vaksinasi massal Covid-19.
Melalui, channel youtube Media Dakwah Hikmah TV belum lama ini, dia tak tanggung-tanggung menyebut vaksinasi menjadi penyebab kematian massal hingga pembantaian.
Unggahan video tersebut pun langsung beredar luas dan viral di media sosial.
"Mau dibantai kita, tidak lewat perang tapi lewat vaksin," ujar Gus Najih dilansir Suarajawatengah.id, Minggu (25/7/2021).
Dia memaparkan, vaksinasi Covid-19 sebagai upaya pembunuhan massal agar WNA asal China bisa menguasai Indonesia.
"Banyak dari pekerja-pekerja dari China datang tanpa di swab, tanpa dikarantina. Bahkan orang China sendiri tidak mau divaksin Sinovac ya. Tapi kita malah disuruh vaksin sinovac ini," kata Gus Najih.
Gus Najih pun sama sekali tak percaya para presiden hingga menterinya sudah divaksin. Ia menduga mereka memakai vaksin bohongan, hal itu supaya masyarakat percaya untuk divaksin.
Lebih lanjut, Gus Najih membongkar adanya program vaksin seolah-olah Indonesia tengah dijajah oleh China. Ia mengkhawatirkan akan terjadi kematian massal yang menimpa masyarakat Indonesia.
"Tadi sudah ada video, (Pemerintah) Indonesia mendukung pembantaian massal. Ini berarti Indonesia memang sedang dijajah China. Negara itu pengen menguasai Indonesia. Menggantikan orang pribumi dengan mereka," paparnya.
Baca Juga: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Masih Rendah di 13 Daerah Aceh
Video itu banyak menuai pro dan kontra baik dari tokoh, politisi hingga masyarakat. Bahkan saat ini sudah ada yang melaporkan Gus Najih ke polisian.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
Jelang Pengumuman Ketua DPD PDIP Jateng, Muncul Spanduk Dukungan ke FX Rudy, Fix Terpilih?
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Aksi Koalisi Driver Online Solo Raya Tuntut Pergantian Pimpinan Grab Solo, Ini Penyebabnya
-
ULAS dan Posyandu Plus di Solo Kini Bisa Diakses Lewat Aplikasi GoPay
-
KNPI Nilai MBG Jadi Momentum Strategis Tekan Stunting dan Bangun Budaya Sehat