Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Sabtu, 24 Juli 2021 | 16:35 WIB
Mural bertuliskan "Tuhan Aku Lapar" di sebuah tembok di Jalan Aria Santika, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, viral di media sosial. (Twitter/@txtdaritng)

SuaraSurakarta.id - Mural bertuliskan 'Tuhan Aku Lapar!!' telah viral di media sosial. Mural itu digambar di tembok yang berada di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Gambar ini menjadi perhatian, setelah tersebar luas di media sosial. Salah satunya, diunggah oleh akun Twitter TXT DARI TANGERANG (@txtdaritng). Akun ini membagikan mural sepanjang 12 meter itu.

Tulisan itu berwarna putih, nampak kontras saat digambar di sebuah tembok berwarna hitam. Mural tersebut seolah menjadi bentuk protes masyarakat, di tengah penanganan pandemi virus corona.

Diketahui, wilayah Tangerang saat ini menerapkan PPKM level 4 hingga 25 Juli 2021. Penerapan PPKM level 4 sendiri merupakan yang paling ketat dari seluruh level.

Baca Juga: Viral Mural Tuhan Aku Lapar di Tigaraksa, Kapolresta Tangerang: Aspirasi Seni

Akibatnya, banyak warga harus membatasi kegiatan, hingga ada yang menutup usahanya, imbas aturan tersebut. Karena itu, munculnya mural ini justru langsung menggegerkan media sosial.

Kini, mural itu telah dibersihkan oleh warga setempat. Hal ini dilakukan demi menghindari sesuatu yang tak diinginkan.

Sementara itu, warganet yang sudah melihat mural, langsung menuliskan beragam pendapat mereka. Ada yang menganggap mural itu sebagai bentuk kreativitas. Ada pula komentar kocak maupun yang mengkritik.

"Untung ada koma. Awalnya gua baca-baca 'Tuh anak u lapar'," kata warganet.

"Udah dijawab Tuhan belum?," sahut seorang warganet.

Baca Juga: Viral Mural Tuhan Aku Lapar!, Muncul saat PPKM Level 4 di Tangerang

"Makan atuh bukan malah beli cat buat coret-coret," tegur salah satu warganet.

"Lebay, soal makan mah gampang dicari. Pasti pusing karna cicilan dan hutangkan xixixi," sindir yang lain.

"Beli cat bisa, beli nasi warteg kagak bisa ???," kritik warganet.

"Bagusss itu ngadu pada Tuhan," puji seorang warganet yang lain.

"Tuhan pun berkata; makan nak, itu ada pisang," celutuk warganet mengakhiri.

Load More