SuaraSurakarta.id - Usaha dan gotong-royong dilakukan berbagai pihak untuk membantu masyarakat yang terdampak kebijakan PPKM Darurat.
Seperti diketahui, kebijakan yang sudah berlangsung sejak 3 Juli lalu diperpanjang hingga 25 Juli mendatang dengan harapan pandemi Covid-19 semakin menurun di Tanah Air.
Langkah membantu sesama juga dilakukan Dirlantas Polda Jawa Tengah yang terjun langsung melakukan aksi berbagi di Kota Semarang.
Aksi berbagi itu dilakukan kepada pengayuh becak, buruh dan warga lainnya yang terdampak pandemi Covid-19. Upaya ini dilakukan untuk membantu masyarakat di tengah kondisi perekonomian yang tengah sulit saat ini.
Baca Juga: Duh! Sebut PPKM Darurat Indonesia Terbilang Ringan, Hotman Paris Dihujat Netizen
“Dalam kesempatan yang baik ini, kami datang ke kawasan Kota Lama untuk berbagi dengan harapan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak akibat pandemi covid-19,” kata Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol M Rudy Syafirudin, Rabu (21/7/2021).
Dia memaparkan, bhakti sosial dari Ditlantas ini tujuannya untuk berbagi kepada warga masyarakat yang terdampak atas pemberlakuan PPKM Darurat.
Menurutnya, kegiatan ini akan rutin dilakukan di tengah kondisi pandemi saat ini demi meringankan beban ekonomi masyarakat.
“Kami sengaja datang dan menemui para pengayuh becak dan pekerja lain yang bekerja di Kota Lama untuk bhakti sosial,” jelas Rudy.
Salah seorang penerima bantuan, Sumarni, mengaku sangat bersyukur dengan pemberian berupa sembako dam uang tunai tersebut.
Baca Juga: Gus Yusuf Minta Polri Giatkan Patroli Cyber, Cari Orang Belum Makan Selama PPKM Darurat
“Terima kasih kasih Pak Polisi yang bersedia membantu kami dalam suasana sulit seperti ini,” kata Sumarni.
Ada pula pengayuh becak yang mendapat paket sembako dan uang tunai langsung bersyukur sembari mengucapkan alhamdulillah.
"Alhamdulillah pak sembako ini bisa untuk makan saya dan keluarga," ungkapnya sembari terharu.
Berita Terkait
-
Korupsi Meja Kursi SD, Wali Kota Semarang dan Suami Diciduk KPK
-
Dibui Bareng Suami Gegara Korupsi, Mbak Ita Raih Upeti Rp2,4 M dari Iuran Sukarela Pegawai Bapenda Semarang
-
Mbak Ita dan Suami Kompak Palak Proyek, Pengadaan Mobil Hias dan Festival Bunga Pemkot Semarang dari Duit Panas
-
Ditahan KPK, Ini Potret Mbak Ita dan Suami Pakai Rompi Oranye dan Tangan Diborgol
-
Kompak Tersangka, Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Resmi Ditahan KPK
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Batik Kauman Reborn: Jelajahi Kampung Wisata Batik di Solo yang Instagramable Abis!
-
Aksi Unjuk Rasa BEM Soloraya, Mahasiswa Sentil Kebijakan Efisiensi Anggaran
-
Kasus Dugaan Korupsi Plaza Klaten,Kejati Jateng Terima Titipan Uang Pengganti Rp 4,5 Miliar
-
Papua Global Spices, Produk Dalam Negeri yang Ternyata Sudah Mendunia
-
Pembacaan Putusan Terdakwa Camat Ngargoyoso Non Aktif Ditunda, Ada Apa?