SuaraSurakarta.id - Hasil evaluasi Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat mulai 3-20 Juli sektor non esensial masih banyak yang buka.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo, Arif Darmawan menyebut PPKM Darurat masih belum berjalan secara maksimal di Kota Solo.
"Hasil evaluasi di sektor non esensial masih buka, seperti warung makan masih ada yang makan di tempat," terang Arif Rabu (21/7/2021)
Bahkan ada ASN juga yang masih makan di tempat meski ketika jam kerja atau diluar jam kerja. Untuk masalah ASN sudah dilaporkan ke Sekda untuk ditindaklanjuti.
"Sektor non esensial masih ada yang buka dan itu contoh yang tidak baik. Itu catatan dan evaluasi, kemarin kita hitung pada jam kerja dan diluar jam kerja," ucapnya.
Menurutnya, itu menjadi catatan dan evaluasi untuk fokus saat perpanjangan PPKM Darurat. Diharapkan masyarakat tetap patuh dengan adanya kegiatan baru dari pemerintah yang diberikan.
Mungkin nanti Juli bisa selesai. Angka penurunan penambahan pasien positif dan kematian sudah cukup baik.
Selama penerapan PPKM Darurat, lanjut dia, total ada 2.910 pelanggaran. Pada pertama PPKM Darurat ada 2.300an pelanggaran, sedangkan pekan kedua hanya 300an pelanggaran.
"Selama PPKM Darurat sebenar turun 80 persen dari pekan pertama ke pekan kedua.
Baca Juga: Duh! Sebut PPKM Darurat Indonesia Terbilang Ringan, Hotman Paris Dihujat Netizen
Lanjut dia, memang di pekan pertama masih inisiasi sosialisasi tapi pada pekan kedua langsung penutupan. Makanya ada penurunan pelanggaran.
Sementara itu Ketua Satgas Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan adanya PPKM Darurat ada dampak pada penurunan kasus Covid-19 di Kota Solo.
Meski mengalami penurunan tapi belum signifikan, namun keterisian tempat tidur rumah sakit atau BOR masih tinggi Rata-rata diatas 90 persen semua.
"Bisa dikatakan PPKM Darurat ini ada hasilnya. Ada penurunan kasus di Solo tapi tidak signifikan jumlahnya," ujarnya.
Diharapkan satu minggu kedepan angka penularan Covid-19 terus menurun dan kembali normal lagi. Bahkan status Solo sekarang tidak lagi merah, dulu sempat hitam jadi merah dan sekarang jadi oranye.
"Pada pekan ini kasus Covid-19 mulai ada ketimpangan antara yang terpapar dan sembuh. Tapi progres penularannya mulai landai," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Era Baru Keraton Solo: PB XIV Purboyo Reshuffle Kabinet, Siapa Saja Tokoh Pentingnya?
-
Link Saldo DANA Kaget Spesial Warga Solo! Klaim Rp149 Ribu dari 4 Link Kejutan Tengah Minggu!
-
5 Kuliner Lezat Keraton Solo yang Hampir Punah, Di Balik Hangatnya Aroma Dapur Para Raja
-
7 Fakta Watu Gilang yang Menjadi Penentu Legitimasi Raja Keraton Surakarta
-
7 Makna Gelar Panembahan dalam Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta