Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 09 Juli 2021 | 09:34 WIB
Polisi olah TKP kasus bunuh diri di Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri. [dok.timlo.net/ist]

SuaraSurakarta.id - Kisah pilu nan tragis terhadi di Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri. 

WA (39), lelaki asal Jember, memilih bunuh diri usai istrinya yakni EDS (38) meninggal karena terpapar Covid-19 . Jenazah pasangan suami-istreri tersebut sudah dimakamkan namun berbeda liang lahat.

“Istri korban yakni EDS ini aslinya adalah warga Desa Conto. Namun saat ini sudah menjadi warga Jember setelah ikut dengan suaminya,” ungkap Kepala Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Rudi Cahyono, dilansir Timlo.net--jaringan Suara.com, Jumat (9/7/2021).

Sementara motif di balik peristiwa tragis itu, diduga ada kemungkinan korban WA merasa menyusahkan keluarga dan lingkungan istri korban setelah tiba dari Jember.

Baca Juga: Kronologis Satu Keluarga Meninggal Positif COVID-19 di Perumahan Duta Kranji Bekasi

Rudy mengatakan, WA pernah menjalani rapid test antigen dengan hasil negatif. Korban pula yang akhirnya merawat istrinya saat menjalani isolasi mandiri.

“Saat istrinya meninggal, kita masih menunggu pemakaman secara protokol kesehatan. Tapi kemudian ada kabar suaminya bunuh diri. Mungkin tertekan ditinggal istrinya,” kata dia.

Selanjutnya WA dimakamkan dengan protokol kesehatan setelah pemakaman sang istri. Pemakaman dilakukan di Desa Conto. WA dimakamkan dengan protokol kesehatan karena berjaga-jaga apabila korban terpapar Corona saat merawat sang istri.

“Dimakamkan tidak satu liang lahat, tapi berdekatan. Pemakaman sekitar jam delapan malam,” kata dia.

Awal mendengar kabar itu, kata Rudy, warga sempat geger. Namun saat ini sudah tenang dan memiliki kesadaran. Pihaknya pun kini telah melakukan langkah-langkah untuk menenangkan keluarga korban. Selain itu, turut dilakukan penyemprotan desinfektan di area sekitar TKP.

Baca Juga: Dua Spa di Tamansari Terjaring Razia PPKM Darurat, Satu Terapis Positif Covid-19

“Kita beri support. Misal butuh bantuan, kita komunikasikan, musyawarah,” bebernya.

Terpisah, Kapolsek Bulukerto Iptu Sandiya mengatakan, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh WA selain luka di lehernya. Dipastikan korban murni bunuh diri.

“Dugaan kuat karena merasa tertekan karena merasa merepotkan keluarganya di sana,” tandasnya.

Load More