SuaraSurakarta.id - Sebanyak 12 makam di komplek pemakaman umum Cemoro Kembar, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo dirusak, Rabu (16/6/2021).
Dari informasi dan pengamatan Suarasurakarta.id di lapangan, sebagian besar makam itu merupakan nasrani, tetapi juga ada makam muslim.
Lurah Mojo, Margono, menyampaikan perusakan diduga dilakukan oleh anak-anak yang merupakan murid sebuah tempat belajar mengaji di sekitar makam.
Margono menuturkan, ketika kejadian dilihat oleh saksi bernama Parmin. Lalu, saksi tersebut melaporkan kepada pihak kelurahan.
Baca Juga: Presenter Solo Annas Habibie Meninggal, Terkonfirmasi Positif Covid-19
"Kami dari RT dan RW karena ini masih anak-anak, prinsipnya kita usahakan kekeluargaan," ungkapnya saat ditemui, Senin (21/6/2021).
Menurutnya, dari pihak lembaga belajar sudah menyanggupi untuk melaksanakan perbaikan. Selain itu, pihaknya tidak akan melanjutkan kasus itu ke yang lebih atas karena masih anak-anak.
"Karena ini perusakan yang mengakibatkan ada 12 makam, dari nasrani ini sudah masuk ke ranah kepolisian," paparnya.
Margono menuturkan, usia anak-anak yang menjadi pelaku itu kisaran antara 9 hingga 12 tahun atau usia anak sekolah dasar.
Kapolsek Pasar Kliwon Iptu Achmad Riedwan Prevoost, mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak menjelaskan pihaknya melakukan proses mediasi antara pihak yang dirugikan dengan pihak pelaku atau orang tua pelaku.
Baca Juga: Doa Lintas Agama Jelang Haul Ke-51 Presiden Soekarno
Menurutnya, pada mediasi itu juga dihadiri pihak masyarakat RT dan RW setempat dan sudah menemukan titik temu.
"Namun, kita dari pihak kepolisian masih sesuai prosedur akan melakukan pemeriksaan, penyeledikan dalam kasus ini", paparnya.
Karena ini melibatkan anak di bawah umur, lanjut dia, pihaknya akan memeriksa orang tua wali atau pengajar di tempat mereka belajar.
"Sampai saat ini masih proses pemeriksaan. Kita akan memanggil pihak wali atau orang tua anak tersebut dalam pemeriksaan," pungkas Preevost.
Kontributor : Budi Kusumo
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Kapok! ASN Pemkot Solo Pelaku Pelecehan Seksual Kini Jadi Petugas Kebersihan
-
Darul Amanah FC Bertanding di Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Sepak Bola
-
Blak-blakan! Bos PT Sritex Ungkap Alasan Ogah Simpan Uang Miliaran di Bank
-
UNS Usulkan Mahasiswi yang Bunuh Diri dari Jembatan Jurug Tetap Diwisuda, Begini Prosesnya
-
Kaget Uang Rp 2 Miliar Ikut Disita Kejagung, Petinggi PT Sritex: Itu Tabungan Pendidikan Anak