Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 14 Juni 2021 | 13:42 WIB
Aktivitas di Pelabuhan Tanjung Priok. [Instagram]

SuaraSurakarta.id - Pasca penangkapan 49 pelaku pemungutan liar atau pungli di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara belum lama ini. Ternyata praktik pungli di kawasan pelabuhan belum sepenuhnya beres.

Penangkapan pelaku pungli itu buntut dari laporan salah satu sopir kepada Presiden Joko Widodo. Lantas Presiden yang akrab disapa Jokowi langsung sigap menghubungi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan memerintah anak buahnya untuk menindak para pelaku.

Meski begitu, praktik pungli di kawasan pelabuhan ternyata masih marak. Bahkan di Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Priok, para pelaku pungli tersebut kini menerapkan modus baru. Para sopir kontainer tetap harus memberikan uang pelicin sebelum melakukan aktivitas bongkar-muat.

Hal itu diketahui dari unggahan video akun instagram @romansasopirtruck, pada Minggu (13/06/2021). Dalam video berdurasi 45 menit, terlihat seorang pria yang tidak diketahui identitasnya tengah merekam aktivitas pungli dengan modus baru.

Dalam video itu juga terlihat seorang sopir truck sedang menunggu sebuah kantong plastik yang sedang diturunkan dari atas bangunan.

Baca Juga: Enam Preman Kawasan Industri Marunda Center Dibekuk, Paksa Beli Air Minum atau Setor Uang

"Nih kayaknya dia menurunkan sesuatu diatas, menurunkan kantong plastik. Terus ini sopirnya lagi mempersiapkan uang untuk dikasih," kata suara pria dalam video tersebut.

Setelah kantong plastik itu turun, sopir itu langsung sigap memasukan uang ke dalam kantong plastik berwarna hitam tersebut.

"Nih kreseknya lagi turun, nah masuk tuh uang sih sopir. Nah begitu modusnya, terus lari ke atas dan diambil oleh operatornya. Baru deh dia mau bongkar," ujar pria itu.

Sontak unggahan video tersebut lantas langsung dibanjiri komentar dari warganet di media sosial. Mereka juga banyak merasa heran mengapa para pelaku pungli belum jera setelah pasca insiden penangkapan tersebut.

"Udah mendarah daging, mau digentikan dari mana mulainya," tutur akun @vyergie.

Baca Juga: Tegas! Polda Sumbar Bakal Berantas Semua Aksi Premanisme

"Percuma ada motto 'kerja ikhlas' kalo kelakuan kayak begini, pantesan Indonesia gak maju2!!," cetus akun @den.sandy26.

"Oh berarti bukan cuman premannya aja yg pungli? Karyawannya jg?," sahut akun @syaugeek.

"Anjir itu operator gaji udah gede masih aja pungli, Yo Yo viralkan, berani pecat," ujar akun @diska_arifiandi.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More