SuaraSurakarta.id - Pembicaraan calon presiden atau capres tahun 2024 mulai memanas. Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY ikut menanggapi panasnya politik saat ini.
AHY mengomentari bursa calon presiden atau Capres 2024 yang menurutnya itu-itu saja. Padahal, terdapat nama-nama yang lebih potensial dicalonkan pada Pilpres mendatang.
Dilansir dari Hops.id, AHY memastikan, Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 bukan hanya dibicarakan elite partai atau kalangan tertentu saja, melainkan juga masyarakat umum biasa.
Bahkan, menurutnya, saat ini tongkrongan di warung kopi (warkop) telah membuat simulasi yang bermacam-macam.
Menariknya, rata-rata hasil pengamatan mereka terdengar masuk akal. Hal tersebut yang membuat AHY yakin, meski masih lama, Pilpres 2024 telah menyita perhatian publik.
“Si A dipasangkan dengan si B. Terus si B diduetkan dengan si C. Rakyat sekarang sudah seperti pengamat kawakan,” ujar AHY, dikutip Jumat 11 Juni 2021.
Lebih jauh, AHY mengklaim, dia dan timnya selalu mengikuti perkembangan isu terkait Pilpres 2024. Bahkan, tak jarang, dia bertemu rakyat untuk mendengar apa yang sebenarnya mereka inginkan.
Menariknya, kata AHY, publik rata-rata menginginkan kandidat presiden yang lebih muda dan segar, alias bukan itu-itu saja.
“Mereka ingin ada alternatif (presiden lain). Ingin ada yang baru. Bukan yang itu-itu saja. Rakyat enggak mau lu lagi lu lagi,” tegasnya.
Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Berpeluang Nyapres, JK: Pendukungnya Tidak Banyak
AHY tolak presiden tiga periode
AHY menyadari, isu terkait perpanjangan masa jabatan presiden memang mulai tak banyak dibicarakan. Namun, dia meminta masyarakat tetap waspada dan mengawal agar wacana tersebut tak dilanjutkan ke tahap pengesahan.
Sebab, seperti yang sudah-sudah, menurutnya pemerintah kerap mengesahkan sesuatu secara tiba-tiba. Padahal, apa yang mereka sahkan menyangkut hajat hidup orang banyak.
“Kami bukannya skeptis atau pesimistis, tapi berdasarkan pengalaman-pengalaman, ini kok gampang sekali ngutak-ngatik, ngakal-ngakalin, seperti tadi (UU Ciptaker), seolah-olah gak dibahas lagi, tiba-tiba jeleger muncul (disahkan).”
“Saya gak tahu apakah nanti wacana 3 periode ini tiba-tiba diselipkan juga dan tiba-tiba langsung diketuk (disahkan) saja,” urainya.
AHY mengungkapkan, andai wacana presiden 3 periode benar-benar menjadi kenyataan, maka Indonesia seolah mengkhianati sejarahnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
Terkini
-
Gagal Ganti Nama di KTP, Upaya Raja Keraton Solo PB XIV Terganjal Potensi Sengketa
-
10 Wisata Tawangmangu Karanganyar yang Cocok untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Dualisme Keraton Solo: Fadli Zon Undang Raja Kembar, Hangabehi Datang, Purboyo Pilih Urus Kuliah
-
Akhir Tahun di Solo: Berburu 5 Kuliner Malam Legendaris yang Tak Terlupakan
-
Satgas Pangan Polri 'Berjibaku' Menembus Tantangan Geografis demi Harga Beras Murah