SuaraSurakarta.id - Pedagang bermobil dari luar kota yang berjualan di sekitar Pasar Cinderamata atau Alun-alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta dipastikan tidak diperbolehkan berjualan sampai batas waktu yang ditentukan.
Larangan ini diberikan buntut dari ditemukannya lima pedagang bermobil dari luar kota khususnya Jepara yang positif Covid-19 setelah dilakukan tes swab antigen, Kamis (10/6/2021) kemarin.
"Besok Senin, pedagang bermobil kita tidak diperbolehkan dulu berjualan atau masuk ke Solo. Ini sebagai antisipasi pasca ditemukannya pedagang bermobil yang positif," terang Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Jumat (11/6/2021).
Larangan ini sampai batas waktu yang belum ditentukan. Setelah kejadian ada pedagang yang positif akan rutin ditertibkan, karena keberadaan mereka juga sebenarnya tidak diperbolehkan berjualan di kawasan Alun-alun Utara Kasunanan Surakarta atau sekitar Pasar Klewer.
"Kita akan tertibkan lebih keras lagi setelah adanya kasus pedagang Positif, agak ngeyel juga mereka. Kasihan dan meresahkan pedagang yang jualan di Pasar Klewer," tegas dia.
Pedagang pasar Klewer atau pedagang lainnya banyak yang mengeluhkan keberadaan pedagang-pedagang bermobil dari luar kota itu. Sebenarnya mereka sudah sering ditertibkan, tapi mereka banyak colong-colongan terus.
"Keberadaan mereka sudah lama. Sudah sering kami tertibkan tapi mereka colong-colongan terus, kemarin dilalah kami cek dan testing ada yang positif," ungkapnya.
Kedepan ada pengetatan dan akan rutin dilakukan swab antigen. Kalau ada yang positif langsung di karantina di Asrama Haji Donohudan.
"Mohon maaf, mereka dari zona merah. Mereka jadwalnya kan Senin Kamis dan dari awal tidak boleh berjualan, mereka kebanyakan dari Pekalongan, Kudus, Jepara atau Demak," imbuh dia.
Baca Juga: Tampil Nyeleneh Saat Presscon Piala Wali Kota Solo, Gibran Sebut Kaesang Bak Malaikat
Sementara itu Ketua Satgas Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan untuk sementara di sekitar Alun-alun utara dan Pasar Cinderamata tidak diperbolehkan untuk berjualan pedagang bermobil.
"Pedagang bermobil tidak boleh berjualan dulu dan tempatnya ditutup sementara. Ini biar selesai dulu, meski itu bukan warga Solo tapi kejadiannya di Solo dan sudah langsung dibawa ke Donohudan," paparnya.
Kasus pedagang bermobil itu akan dievaluasi, apalagi keberadaan mereka luar Solo dan berasal dari daerah zona merah. Diakuinya jumlahnya itu cukup banyak, harusnya mereka datang itu membawa surat hasil tes swab antigen.
"Kalau mereka tidak menjamin kesehatannya tidak boleh datang ke Solo dan harus pulang, kita tegas. Wajib bawa surat hasil antigen, tidak boleh tidak," tandas Sekretaris Daerah (Sekda) ini.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
Terkini
-
Sumari Tukang Becak Pasar Gede Meninggal Serangan Jantung, Keluarga Sudah Ikhlas
-
Calon Ketua DPC PDIP Solo Ikuti Psikotes Besok, Dua Sosok Buka Suara
-
Skak Mat Roy Suryo, Kepala SMA Santo Yosef Solo Bantah Gibran Lulusan Sekolahnya
-
Gerak Cepat Satreskrim Polresta Solo Tangkap Pelaku Pencurian Uang Bank Rp 10 Miliar
-
Satreskrim Polresta Solo Tangkap Sopir Bank Jateng Bawa Lari Uang Rp 10 Milyar