SuaraSurakarta.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kembali kalah dalam gugatan dalam kasus sengketa lahan Sriwedari.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menegaskan akan tetap memperjuangkan agar Sriwedari balik lagi ke warga Solo.
Dalam upaya memperjuangkan lahan Sriwedari ini, Gibran mendapat dukungan dan masukan langsung dari mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Gibran juga minta ke Presiden Jokowi.
Bahkan Gibran dan Rudy bertemu pada kegiatan kerja bakti atau bersih-bersih di Segaran Sriwedari pada acara Mider Projo, Jumat (11/6/2021).
"Kita lanjut lagi tidak apa-apa. Tetap kita perjuangkan, tenang saja," terang Gibran di Sriwedari, Jumat (11/6/2021).
Tetap akan diperjuangkan terus sampai Sriwedari kembali lagi ke warga. Sriwedari merupakan salah satu aset penting yang merupakan peninggalan sejarah.
"Terus kita perjuangkan sampai Sriwedari kembali lagi ke warga Solo. Kita kawal terus," tegas putra sulung Presiden Jokowi ini.
Untuk memperjuangkan lahan Sriwedari, Gibran dapat masukan dari FX Hadi Rudyatmo dan Presiden Jokowi. Bahkan sudah minta masukan dari Presiden Jokowi.
"Tadi Pak Rudy ngasih banyak masukan-masukan dan masukannya bagus. Masukan dari bapak sudah kemarin," papar dia.
Baca Juga: Gelar Piala Wali Kota Solo, Gibran: Kita Ramaikan Sepak Bola Indonesia
Usulan-usulan dari Pak Rudy banyak sekali dan itu akan dijadikan sebagai penguatan kedepan dalam upaya memperjuangkan lahan Sriwedari. Perjuangan lahan Sriwedari bukan dilakukan saat ini, tapi juga wali kota sebelumnya.
"Yang berjuang bukan cuma saya, dari zamannya Pak Rudy, dari zamannya bapak juga. Semuanya berjuang," katanya.
Sementara itu FX Hadi Rudyatmo mengatakan jika lahan Sriwedari tetap milik negara. "Jadi keputusan kemarin itu lucu," sambung dia.
Rudy menjelaskan, sebenarnya sengketa lahan Sriwedari sudah selesai 1983. Tapi ada beberapa hal yang harus diungkap kembali, sehingga pengacara yang kemarin ditugasi Pemkot untuk banding dan lembaga hukum lain akan melakukan kajian membantu pemerintah menyelesaikan persoalan Sriwedari.
"Menurut saya Sriwedari udah selesai kok. Sudah terbit sertifikat HP 40 dan HP 41, kan udah selesai. Masukannya ya, Sriwedari tetap milik negara. Dadi rakyat samsoyo kenceng dukung pemerintah," tandasnya.
Masukannya ke Wali Kota Solo, ya Sriwedari tetap menjadi. "Masukannya Sriwedari pokoknya tetap milik negara," pungkas dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bukan Sekadar Angka: Mengapa Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak Ke Sekolah Adalah Investasi?
-
7 Tempat Wisata di Sragen yang Cocok Dikunjungi Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Teguh Prakosa Benarkan FX Rudi Mundur dari Plt Ketua DPD PDIP Jateng
-
Drama Politik Jateng: Beredar Surat Pengunduran Diri FX Hadi Rudyatmo dari Plt Ketua DPD PDIP!
-
Perkuat Komitmen Kesejahteraan Mitra Driver, GoTo Luncurkan Platform Bursa Kerja Mitra Gojek