SuaraSurakarta.id - Nama besar Megawati Soekarnoputri memang melekat di dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Dari kepemimpinannya, PDI Perjuangan bisa mengusai eksekutif dan legislatif di Indonesia.
Hal itu lantas Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri dinilai sebagai pemimpin yang sukses di tingkat politik dan pemerintahan.
Selain itu, Megawati juga dianggap pantas diberikan gelar profesor kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) oleh Universitas Pertahanan (Unhan).
Penilaian itu disampaikan oleh Prof. Dr. Koh Young Hun, dari Hankook University of Foreign Studies, Seoul, Korea Selatan, yang dilansir dari ANTARA Kamis (10/6/2021).
Baca Juga: Bergelar 9 Doktor, Megawati Segera Jadi Profesor Meski Tak Pernah Lulus Kuliah
Berdasarkan surat rekomendasi sebagai promotor, Prof. Koh mengaku telah mempelajari peran penting Megawati sebagai Wakil Presiden tahun 1999-2001 dan Presiden tahun 2001-2004.
"Peran pentingnya juga menonjol sebagai pemimpin regional dalam membawa negara dan pemerintahan Indonesia ke tingkat pencapaian kepemimpinan tidak hanya di tingkat regional tetapi juga di tingkat global," kata Koh Young Hun.
Dari perspektif ilmu sejarah, Prof. Koh percaya kepemimpinan Megawati sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan adalah implementasi nyata dari kepemimpinan politik.
Menurut dia, beberapa penghargaan Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dari berbagai universitas di dalam dan luar negeri, menjadi bukti pengakuan pemikiran akademik atas keahliannya di bidang Kepemimpinan Strategis.
Catatan Prof. Koh membuat dirinya menilai Megawati telah menerbitkan banyak kebijakan yang sangat mendukung tugas Kemhan dan TNI, serta hubungan internasional Indonesia dengan berbagai negara di dunia.
Baca Juga: Mantan Presiden Megawati Disebut Kembali Berpotensi Maju Pilpres 2024
"Beliau juga banyak memberikan ide-ide akademis untuk meningkatkan hubungan baik antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Prancis dari berbagai aspek, termasuk pertahanan," kata Kepala Pusat Budaya Indonesia Korea itu.
Megawati juga dinilai memiliki kharisma yang unik dan kompetensi yang tinggi. Tidak hanya di bidang politik, tetapi juga di bidang ekonomi dalam memimpin Indonesia mengatasi berbagai krisis yang sangat kompleks di tahun-tahun pasca Reformasi dan membangun kepercayaan internasional kepada pemerintah Indonesia.
Sementara itu, Guru Besar di bidang Sosiologi Organisasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Sudarsono Hardjosoekarto, mengatakan Megawati memiliki karakter dan wibawa yang kuat sebagai pemimpin negeri.
Pada masa kepemimpinan Megawati, lanjut Sudarsono, Indonesia sedang menghadapi masa yang sangat sulit, yakni krisis multidimensi.
Saat itu, tanpa harus mengabaikan pentingnya masalah-masalah lain yang sama mendesaknya, dalam jangka pendek Megawati meletakkan prioritas pada tiga program utama, yakni pemulihan ekonomi; normalisasi kehidupan politik; dan penegakan hukum, keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Saya melihat kecermatan Presiden Megawati Soekarnoputri dalam memahami karakteristik krisis nasional saat itu," kata Sudarsono.
Dan Megawati membawa Indonesia melangkah melewatinya, baik lewat mencairkan kebekuan kerja sama dengan IMF, memecahkan kebuntuan penyelesaian proyek penting sektor energi, hingga mendorong peran investor domestik maupun internasional.
"Pendapat akademik saya adalah prestasi sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintah merupakan wujud nyata ilmu pengetahuan Kepemimpinan Strategik atau Strategic Leadership," ujar Sudarsono.
Berita Terkait
-
Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
-
Polisi Benarkan Keponakan Megawati Terlibat Judi Online, Ternyata Termasuk Tersangka Utama
-
Rekam Jejak Alwin Jabarti Kiemas, Tersangka Judol yang Disebut Sebagai Keponakan Megawati
-
PDIP Protes Stiker 'Mau Dipimpin Siapa', Pengamat Duga Tokoh di Belakang RK-Suswono Lebih Dahsyat
-
Kebagusan Jadi Lokasi Megawati dan Keluarga Untuk Mencoblos di Pilkada Jakarta
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Urban Fashion 2024: Hadinata Batik Tampilkan Batik yang Instagramable
-
Sederet Kiai NU Jateng Ramai-ramai Temui Jokowi di Solo Jelang Coblosan, Ini yang Dibahas
-
5 Alasan Kenapa Kamu Harus Nyoblos di Pilkada Serentak 2024!
-
Gojek Permudah Mobilitas Warga Solo dengan Shelter Mangkunegaran
-
Bekuk Pelaku Penyalahgunaan Narkoba, Polres Sukoharjo Sita Barang Bukti 103,53 Gram Sabu