Kalau komunikasi Gibran dengan warga secara umum relatif baik. Karena sudah bisa memanfaatkan media sosial (medsos) untuk mengkomunikasikan program-programnya ke warga, termasuk kegiatan blusukan dengan prokes.
"Istrinya (Selvi Ananda-red) juga sering turun ke bawah, seperti PKK atau UMKM. Itu menurut saya bagus dan bisa menjadi branding Gibran dalam memimpin Kota Solo," tegasnya.
Agus menegaskan, jika kepemimpinan 100 hari Gibran lebih terlihat di non fisik dan untuk fisik memang belum kelihatan. Setelah APBD Perubahan atau tahun depan kemungkinan untuk fisik akan terlihat.
"Karena Gibran sudah punya rencana-rencana pembangunan infrastruktur untuk Kota Solo," ujarnya.
Baca Juga: Rumor Piala Wali Kota Solo Resmi Digelar, Ini Kata Gibran
Masukan buat GIbran, tetap mempertahankan apa yang sudah dilakukan saat ini dan sudah dianggap baik. Kemudian coba membuat terobosan-terobosan baru di dalam kepemimpinannya, terutama keberpihakan terhadap pertumbuhan ekonomi, keadilan sosial, lapangan kerja, dan infrastruktur publik perlu ditingkatkan terutama taman-taman kota.
Lapangan-lapangan bola yang dibangun sudah bagus tinggal pemanfaatannya perlu dikelola dengan baik agar bisa dimanfaatkan warga.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
Terkini
-
Tarif AS Mencekik Ekspor: Saatnya Prioritaskan Kekuatan Ekonomi Dalam Negeri
-
Dua Orang Tersangka, Dugaan Korupsi Alkes Dinas Kesehatan Karanganyar Capai Rp 13 Miliar
-
Bukan Kasmudjo, Jokowi Ungkap Sosok Pembimbing Skripsinya di UGM
-
Ijazahnya Asli Versi Bareskrim Polri, Jokowi ke Megawati: Saya Buka di Persidangan
-
Prihatin Kondisi Alun-alun Kidul Keraton Solo, Gibran: Kene Angel-angel Mbangun