SuaraSurakarta.id - Unit Reskrim Polsek Gemolong, Sragen meringkus pria bernama Abdul Hamid (31) usai mencuri tas dalam mobil di ruas jalan Solo-Purwodadi.
Dilansir Solopos.com--jaringan Suaramcom, pelaku merupakan warga Jl. Pejompongan, RT 10/07, Tanahabang, Jakarta Pusat.
Saat kasus itu terjadi, dia tinggal di rumah istrinya di Dukuh Munggur, RT 16, Desa Jenalas, Kecamatan Gemolong, Sragen. Ia tidak berkutik saat ditangkap polisi di rumah istrinya itu pada Senin (7/6/2021).
Dari informasi yang dihimpun, penangkapan terhadap tersangka bermula dari laporan korban yang diterima Polsek Gemolong pada 2 Mei lalu. Saat itu, korban yang diketahui bernama Prapti (47), mengemudikan mobil Honda Brio di jalan Solo-Purwodadi.
Sesampainya di Dukuh Dondong, Desa Purworejo, Kecamatan Gemolong, tiba-tiba ia dipepet oleh tersangka yang mengendarai sepeda motor.
Kepada korban, tersangka tiba-tiba meminta pertanggungjawaban karena korban telah menyenggol sepeda motornya di jalan. Korban kemudian menghentikan laju mobilnya.
Korban turun dari mobil lalu melihat bagian belakang mobilnya.
Namun, saat korban menuju bagian belakang mobilnya, tiba-tiba tersangka membuka pintu depan mobil sebelah kiri.
Tersangka kemudian membawa kabur tas berwarna merah marun berisi uang tunai Rp600.000, SIM A, SIM C, kartu ATM, gelang emas seberat 12 gram dan surat-surat penting lainnya.
Baca Juga: Diduga Maling Diesel, Mobil Pencuri Dipepet Korban hingga Masuk Sawah
Menyadari dirinya menjadi korban pencurian, Prapti kemudian melapor ke Polsek Gemolong.
“Korban mengalami kerugian total Rp5,5 juta. Setelah menerima laporan dan memeriksa sejumlah saksi mata, hasil penyelidikan polisi mengarah kepada tersangka. Kemudian, tersangka kami tangkap di rumah istrinya di Dukuh Munggur, Desa Jenalas,” jelas Kapolsek Gemolong, AKP I Ketut Putra, kepada Solopos.com, Selasa (8/6/2021).
Kapolsek mengakui tersangka merupakan spesialis pencuri tas dalam mobil. Modus yang dipakai tersangka ialah dengan memepet mobil yang dikemudikan korban seorang diri.
Tersangka berusaha memperdaya korban dengan berbagai modus seperti minta pertanggungjawaban karena telah menabrak pelaku atau memberi tahu bila ban belakang mobilnya kempes.
Saat korban menghentikan laju mobil dan menengok bagian belakang mobilnya, saat itulah tersangka mengambil tas yang tersimpan di bawah dashboard mobil bagian penumpang.
Polisi belum bisa mengungkap berapa jumlah korban dari tersangka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
Terkini
-
Melawan Peredaran Miras Demi Solo Sehat, Tokoh Muslim Dorong Strategi Pengawasan
-
Ini Pengakuan Tersangka Pelecehan Seksual Anak Dibawah Umur
-
8 Anak Dibawah Umur di Solo Jadi Korban Pelecehan Seksual Pria Paruh Baya, Ini Kronologinya
-
Ditunjuk Jadi Plt DPD PDIP Jateng, FX Rudy: Siap Menjalankan Sebaik Mungkin
-
Terima 1.450 Mahasiswa Asing dari 50 Negara, UIN Raden Mas Said Surakarta Pecahkan Rekor MURI