Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 07 Juni 2021 | 15:45 WIB
Kendaraan mini bus yang membawa 23 warga Kudus yang positif Covid-19 tiba di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Senin (7/6/2021) siang. (Suara.com/Ari Welianto)

SuaraSurakarta.id - Rombongan warga Kudus yang positif Covid-19 kembali tiba di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Senin (7/6/2021) siang. 

Mereka datang tiba di Asrama Haji Donohudan sekitar pukul 13.55 WIB dengan menggunakan dua mini bus yang dikawal oleh aparat keamanan dari Polres Kudus dan perwakilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus. 

Pada gelombang dua ini, ada 23 warga Kudus yang dikirim Asrama Haji Donohudan untuk isolasi. Adanya penambahan ini total hingga saat ini ada 92 warga Kudus yang isolasi di Asrama Haji Donohudan.

"Jadi untuk masyarakat Kudus, total saat ini ada 92 orang dari total 1280. Semuanya akan kita geser ke sini", terang Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi saat meninjau Asrama Haji Donohudan Boyolali, Senin (7/6/2021). 

Baca Juga: Puncak Kenaikan Kasus Covid-19 di Indonesia Diprediksi Awal Juli

Kapolda menegaskan, di sini seluruh kegiatan dilakukan dengan protokol kesehatan. Mulai dari kedatangan, cara makan hingga pengawasan obat dilakukan oleh tenaga kesehatan provinsi, Kodam 534 Diponegoro dan Polda Jawa Tengah. 

"Hari ini kita pastikan di sini siap. Dokter, Nakes, obat, dan makanan siap. Kalau kurang dapur lapangan kodam dan polda juga siapkan," tandas dia. 

Ia juga menghimbau kepada masyarakat khususnya masyarakat Kudus yang sudah di ploting hari ini atau kedepan bisa bersama-sama menyehatkan masyarakat dari Covid-19. Sehingga kasus Covid-19 di Kudus atau wilayah lain bisa teratasi. 

"Untuk pergeseran warga Kudus kesini dilakukan secara bertahap. Dan hari ini kita pastikan disini sudah siap," paparnya.

Dokter, tenaga kesehatan, obat-obatan, dan makanan semuanya sudah siap. Kalau kurang dapur lapangan dari Kodam dan Polda juga sudah disiapkan.

Baca Juga: Hari Kedua Penyekatan Suramadu, Sejumlah 24 Diketahui Positif Covid-19 Hasil PCR

Di Asrama Haji Donohudan Boyolali juga sedang menyiapkan satu bangsal lagi untuk kontingensi planning apabila RS DKT dan Moewardi Solo over load. 

"Bangsal tersebut disiapkan lanjutnya, untuk menampung pasien covid yang bergejala atau memiliki komorbid. Saat ini sedang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi terkait dengan kelengkapan bangsal," ujar Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond.

Untuk fasilitas di Asrama Haji lengkap dikendalikan langsung oleh Provinsi jadi tidak perlu khawatir. Pengaman juga disiapkan, di sini ada ring 1, 2 dan 3. 

"Prosedur kita berlapis, kita berlakukan sesuai standar keamanan. Ring satu dan dua petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dengan masker N95. Di ring 3, petugas pengamanan memakai masker 2 lapis," imbuh dia.

Untuk personie disini keamanan ada 63 dan akan ada tambahan sesuai dengan kebutuhan. Personil keamanan di ring 3 disiapkan untuk  mensortir kendaraan yang keluar-masuk, kendaraan wajib untuk disemprot menggunakan cairan disinfektan terlebih untuk kendaraan yang membawa penumpang terkonfirmasi pasien Covid-19. 

"Di luar ring 3, patroli rutin akan dilakukan di sekitar wilayah Asrama Haji oleh Polsek Ngemplak, menyasar akses-akses yang dekat dengan pagar," tandas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More