Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 05 Juni 2021 | 08:00 WIB
Ilustrasi haji dan umrah [shutterstock]

SuaraSurakarta.id - Sebanyak 505 jamaah calon haji (calhaj) Kota Solo gagal berangkat untuk menjalankan ibadah haji pada 2021. Sementara itu untuk Kabupaten Sukoharjo ada 839 calhaj yang menunggu kejelasan keberangkatan.

Itu merupakan dampak dari keputusan Pemerintah Pusat yang tidak memberangkatkan jamaah haji pada 2021 ini. 

"Secara khusus di Kota Solo kita telah menyiapkan 505 calon jamaah haji. Ini termasuk pengurusan dokumen dan secara lengkap telah diserahkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Solo, Hidayat Maskur, Jumat (4/6/2021).

Menurutnya, mereka tinggal menunggu jadwal pemberangkatan saja dan rencana berangkat pada 2021 ini. Tapi sesuai dengan KMA nomor 660 tahun 2021 bahwa calon jamaah haji tahun 2021 pemerintah tidak memberangkatkan. 

Baca Juga: Muncul Seruan SBY Turun Tangan Lobi Arab Saudi karena Pemberangkatan Haji 2021 Batal

"Mereka tinggal menunggu jadwal keberangkatan saja. Tapi ada keputusan dari pemerintahan yang tidak memberangkatkan pada tahun ini," ungkap dia. 

Adanya keputusan ini, akan segera di sosialisasikan ke semua calon jamaah haji yang sudah terdaftar. Bagi calon jamaah yang ingin mengambil dananya dipersilahkan, karena memang ini sesuai dengan arahan menteri agama.

"Kalau ada jamaah yang tetap sesuai prosedur dan mengikuti masa tunggu, insya allah akan sebagai prioritas untuk pemberangkatan 2022. Ini langkah yang kita lakukan terkait dengan pembatalan," katanya. 

Terkait dengan kesiapan yang menyangkut tentang pasport bisa diambil oleh calon jamaah. Karena mungkin setelah tidak jadi berangkat  akan diambil untuk kegiatan lain, seperti ibadah umrah.

"Saat ini pasport ada di kantor wilayah kemenag Jawa Tengah dan segera kita ambil. Nanti akan disosialisasikan ke calon jamaah haji dan nanti bisa diambil, mungkin minggu depan bisa diambil," ungkap dia.

Baca Juga: Internet 5G di Solo Diharapkan Bisa Dorong Perkembangan UMKM

Sejauh ini tidak ada calon jamaah haji yang tidak mengambil uangnya tapi memilih menunggu tahun selanjutnya. Jadi totalnya dari tahun 2020 hingga 2021 ini masih sama 505 calon jamaah haji.

"Jumlah 505 ini merupakan jumlah tahun 2020 yang gagal berangkat juga. Hingga tahun 2021 jumlahnya masih samah," imbuhnya.

Terpisah Kasi Haji Kantor Kemenag Sukoharjo, Sukamdi mengatakan di Sukoharjo ada 839 calon jamaah haji yang gagal berangkat.

"Jumlah calon jamaah haji yang tertunda keberangkatannya pada tahun 2020 lalu dan akan diberangkatkan tahun ini sebanyak 839 orang. Mereka seluruhnya telah membayar lunas biaya haji pada tahun lalu," papar dia.

Sebenarnya untuk segala persiapan sudah dilakukan sesuai dengan Surat Edaran (SE) dari pusat, seperti terkait kesehatan yakni imunisasi meningitis dan penyuntikan vaksin. 

Untuk dokumen seperti paspor haji sudah dikirim ke Provinsi Jawa Tengah. 

"Kalaupun regulasinya berangkat dengan catatan sekian persen kita turuti. Jika ada batasan usia ya kita sudah pilah juga, jadi tinggal nunggu pemerintah pusat," tandasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More