SuaraSurakarta.id - Memperingati Hari Lahir Pancasila, 1 Juni, pedagang Pasar Gede Solo tiba-tiba diminta untuk melafalkan teks Pancasila dan menyanyikan lagu Garuda Pancasila, Selasa (1/6/2021). Mereka pun merasa grogi dan deg-degan, karena tiba-tiba langsung ditodong untuk melafalkan sila Pancasila.
Meski grogi, namun pedagang bisa menyelesaikan sila Pancasila dari sila pertama hingga sila terakhir. Bagi pedagang yang hafal, langsung mendapatkan door prize berupa barang dan uang.
"Tadi grogi, sempat keleru sedikit tapi bisa menyelesaikan. Kaget tadi, langsung diminta untuk melafalkan Pancasila," ujar salah satu pedagang Pasar Gede, Suwarni (46) saat ditemui, Selasa (1/6/2021).
Pedagang asal Boyolali ini sebenarnya hafal dan lancar dengan sila Pancasila. Bahkan setiap harinya selalu mengamalkan sila-sila Pancasila, caranya membantu dan menghormati orang lain.
"Tadi kan dikerubungi dan dilihatin banyak orang. Hafal teks Pancasila, ikut mengamalkan di rumah atau di pasar," kata dia.
Senada juga disampaikan pengemudi becak yang mangkal di depan Pasar Gede, Aminanto (60) yang kurang hafal dengan teks sila Pancasila.
"Tadi kurang hafal. Saya lupa, karena sudah tua jadi tidak pernah menghafal," terangnya.
Meski kurang hafal tapi tadi bisa sampai selesai. Sila-sila Pancasila juga sering diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, apalagi sebagai umat Islam.
Di mana dasar-dasar negara yang kesusilaan bagi pemeluknya selalu diterapkan. Salah satu contohnya itu menghormati pemeluk agama lain.
Baca Juga: Hari Lahir Pancasila, Haedar Nashir: Wujudkan Pancasila Jangan Berhenti di Seremonial
"Kita kan hidup berpancasila itu tidak ada paksaan. Jadi peraturan negara itu melindungi semua rakyat Indonesia, berbeda-beda tetap bersatu," sambung dia.
Sementara itu penggagas dari Komunitas Solidaritas untuk Sayangi Indonesia, Yuli Asri Sutanti mengatakan jika aksi ini dilakukan untuk mengetahui apakah pedagang pasar hafal dengan teks Pancasila dan lagu Garuda Pancasila. Aksi ini untuk memperingati Hari Lahirnya Pancasila, 1 Juni.
"Dengan aksi ini agar masyarakat Indonesia tidak melupakan nilai-nilai dari Pancasila itu sendiri. Tadi banyak pedagang yang hafal juga," tandasnya.
Terpisah Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Heru Sunardi yang turut hadir mengapresiasi acara ini. Masyarakat harus hafal teks Pancasila dan bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat.
"Ini untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme pedagang pasar tradisional. Tadi pada hafal, ada juga yang lupa," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Revitalisasi Benteng Keraton Kartasura: Batu Bata Khusus, Dikerjakan dengan Teknik Gosok
-
Kader PSI Dapat Arahan dari Jokowi di Bali, Ini Komentar Astrid Widayani
-
PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Tim Sparta Samapta Polresta Solo Amankan Pelaku Pengrusakan Rumah Warga di Pajang
-
10 Wisata Gratis di Solo yang Buka 24 Jam, Seru Buat Liburan Hemat