Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 30 Mei 2021 | 17:05 WIB
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka saat meninjau lokasi warga Jebres yang menjadi langganan banjir. [Suara.com/Ari Welianto]

Memang drainase sudah pernah dilebarkan tapi saat di lahan milik PT KAI malah menyempit. "Kita sudah melihat probelemnya. Koordinasi dengan PT KAI kita lakukan, karena dengan volume air yang semakin membesar dikala hujan tapi mengecil di lahan KAI karena melewati rel," ungkap putra sulung Presiden Jokowi ini. 

Untuk pengerjaan drainasenya akan menyeluruh. Tidak parsial, misalnya digarap disini dulu nanti kelurahan sebelahnya banjir.

"Ini harus menyeluruh, kita garap paralel. Kalau parsial yang A digarap dulu nanti yang B banjirnya tambah gede," papar dia. 

Nanti ada beberapa pemukiman terkena dampak, jadi mau tidak mau harus dibongkar untuk pembesaran saluran. "Warga harus ikhlas agar banjir tidak terjadi lagi. Pengerjaan akan kita mulai 2022 hingga 2023," terang Gibran.

Baca Juga: Erick Thohir Ketemu "Kembaran" di Jogja dan 4 Berita Top Suarajogja

Terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo, Endah Sitaresmi menambahkan jika selama ini Pemkot hanya membangun polder kecil untuk menampung aliran air yang mengalir di kawasan tersebut. 

Itu hanya meminimalkan potensi genangan, kan pelebaran drainase hanya selebar 50 centimeter (cm) dan sepanjang 60 meter itu belum bisa direalisasikan Pemkot.

"Polder itu hanya sekedarnya sebagai tempat menampung air. Satu-satunya jalan pelebaran drainase itu, tapi sekarang banyak drainase tentu sudah banyak sedimennya," tandas dia. 

Kontributor : Ari Welianto

Baca Juga: Stadion Manahan Opsi Venue Piala AFC 2021, Gibran: Kita Siap!

Load More