SuaraSurakarta.id - KRL Solo-Jogja kembali beroperasi normal. Saat ini, KRL sudah melayani 9.000 penumpang per hari.
Diketahui, jumlah penumpang KRL Solo-Jogja sempat turun karena pembatasan pada momentum mudik Lebaran lalu.
Saat itu, KAI Commuter, sebagai operator KRL Solo-Jogja, hanya mengoperasikan 20 perjalanan KRL per hari. Kini, KAI Commuter sudah memberangkatkan 27 perjalanan sehari.
Sementara itu, sejalan dengan normalnya kembali aktivitas warga, KAI Commuter menyadari kemungkinan ada pertumbuhan pengguna KRL Solo-Jogja. Saat masa larangan mudik saja, kartu multi trip (KMT) yang terjual sebanyak 7.384 unit dan kartu elektronik bank berjumlah 273 unit.
Sedangkan saat ini sebanyak 60% pengguna KRL menggunakan KMT, 21% kartu elektronik bank, dan dengan QR Code sebanyak 19%. KAI Commuter juga terus berupaya menerapkan protokol kesehatan bagi para penggunanya, di antaranya terkait keharusan menjaga jarak.
"Layanan KRL Solo-Jogja saat ini seluruhnya sudah dilayani menggunakan tiga rangkaian KRL, di mana dalam satu rangkaian tersebut terdiri dari stamformasi [SF] 8 kereta. Pada awal beroperasinya KRL Februari lalu, hanya satu rangkaian yang terdiri dari delapan kereta, sedangkan dua lainnya hanya terdiri dari empat kereta. Dengan penambahan panjang rangkaian KRL ini, kapasitas pengguna yang dapat dilayani lebih banyak dan penerapan physical distancing atau jaga jarak aman antara pengguna bisa lebih maksimal," ungkap VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dilansir dari Solopos.com, Sabtu (29/5/2021).
Penumpang Terbanyak
Berdasarkan catatan KCI Commuter, sepanjang Ramadan lalu, KRL Solo-Jogja melayani 121.417 orang. Pengguna terbanyak pada periode itu terjadi Sabtu (1/5/2021) sebanyak 4.958 orang.
Kemudian saat masa larangan mudik 6-17 Mei 2021, layanan KRL Solo-Jogja tetap beroperasi dengan 20 perjalanan per hari.
Baca Juga: Berjubel Parah! Antrean di Stasiun Tanah Abang Mengular hingga 50 Meter
Sepanjang 12 hari pemberlakuan masa larangan mudik, KAI Commuter mencatat jumlah pengguna KRL Solo-Jogja sebanyak 48.572 orang dengan pengguna terbanyak pada Senin (17/5/2021) sebanyak 7.172 orang. Angka ini turun 5,8% dibanding pekan sebelumnya yaitu 51.589 orang.
Sementara itu, Stasiun Solo Balapan masih menjadi stasiun yang ramai dibandingkan stasiun lainnya di wilayah Kota Solo. "Selama masa larangan mudik Stasiun Solo Balapan melayani 13.855 pengguna KRL, sementara di Stasiun Purwosari melayani 5.259 pengguna KRL. Tak hanya itu, pengguna KRL yang keluar di Stasiun Solo Balapan sebanyak 12.293 orang dan yang keluar di Stasiun Purwosari berjumlah 7.018 orang," jelas dia.
KAI Commuter mengimbau para pengguna KRL Solo-Jogja untuk semakin patuh pada protokol kesehatan yang berlaku.
" Mohon mengikuti arahan dari petugas di stasiun maupun KRL, antre dengan tertib untuk kesehatan dan kenyaman bersama," tutup Anne. Informasi terkini mengenai layanan KAI Commuter bisa disimak melalui akun media sosial resmi mereka di @commuterline.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Tim Sparta Samapta Polresta Solo Amankan Pelaku Pengrusakan Rumah Warga di Pajang
-
10 Wisata Gratis di Solo yang Buka 24 Jam, Seru Buat Liburan Hemat
-
Roy Suryo Akui Bakal Road Show Buku 'Jokowi's White Paper' di 100 Kota di Indonesia
-
Sambangi Solo, Roy Suryo dan Dokter Tifa Kompak: Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu!