SuaraSurakarta.id - Anggota DPRD Kota Solo dari Fraksi PDIP (FPDIP), Siti Muslikah, mengamuk dan memarahi dua pramugari Lion Air, Kamis (27/5/2021) pagi.
Pasalnya, pendingin atau AC dari psawat Lion Air yang mereka tumpangi ke Bali tak berfungsi dengan baik. Siti bersama rombongan panitia khusus (Pansus) memang bertolak ke Pulau Dewata.
Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, rombongan tersebut masuk pesawat 30 menit sebelum keberangkatan.
Selama 30 menit menunggu di pesawat mereka dibuat kegerahan lantaran AC pesawat tidak menyala.
Baca Juga: Beberapa Maskapai di Bandara Tjilik Riwut Tak Beroperasi Sementara
Menurut Siti, sebelum pesawat take off penumpang diberi tahu AC akan dinyalakan sesaat setelah lepas landas. Benar saja, sesaat setelah terbang, AC pun dinyalakan.
“Setelah take off memang nyala [AC], tapi nyalanya sangat rendah seperti kehabisan freon kalau mobil. Semua orang [penumpang] kipas-kipas,” ujarnya dilansir, Jumat (28/5/2021).
Akhirnya anggota DPRD Kota Solo itu pun memanggil pramugari Lion Air dan meminta penjelasan atas kondisi yang terjadi.
Menurut pramugari, kondisi itu terjadi karena sedang ada perbaikan yang belum selesai. Tidak lupa pramugari memberi penjelasan sambil meminta maaf.
Ketika ditanya Siti kenapa dalam kondisi AC mati tapi pesawat tetap terbang, pramugari tersebut mengaku tidak tahu.
Baca Juga: Mudik Dilarang Tapi Ada Pesawat Dari Wuhan ke Jakarta, Publik: Negara Lucu
“AC mati kok bisa terbang, aku bilang begitu. Mohon maaf ibu, kami tidak tahu, jawab pramugarinya,” urainya.
Siti mengatakan kondisi di dalam pesawat yang AC-nya mati itu sangat gerah dan panas. Dengan kondisi itu akhirnya ia dan penumpang lain terpaksa melepaskan masker.
“Masker kami lepas. Panas seperti itu tidak bisa napas,” katanya.
Di sisi lain, Lion Air membantah protes anggota DPRD Solo terkait air conditioner atau AC yang dikeluhkan gerah.
Lion Air memastikan sistem pendingin udara pada penerbangan JT-924 dengan rute Solo menuju Bali melalui Bandara Internasional Adi Soemarmo di Boyolali tidak bermasalah.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang M. Prihantoro mengatakan penerbangan yang menggunakan Boeing 737-900ER registrasi PK-LHR, dengan jumlah 135 penumpang tersebut telah dijalankan sesuai standar operasional prosedur (SOP).
"Sehubungan dengan keluhan dari penumpang mengenai sistem pendingin udara, perlu Lion Air sampaikan bahwa sebelum keberangkatan pesawat [pre flight check] telah menjalani pemeriksaan secara menyeluruh. Pesawat dinyatakan laik terbang dan beroperasi [airworthy for flight]," kata Danang.
Dia menjelaskan, sistem pendingin udara senantiasa dinyalakan (aktif dan bekerja) pada seluruh penerbangan. Hal ini guna memastikan siklus udara bekerja saat di darat dan maksimal ketika di udara.
Danang menuturkan jadwal keberangkatan dari Bandara Internasional Adi Soemarmo pukul 08.10 WIB dan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 10.25 WITA.
Lion Air senantiasa patuh menjalankan operasional dan layanan penerbangan berdasarkan ketentuan atau peraturan yang berlaku dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang memenuhi aspek keselamatan keamanan serta sebagaimana pedoman protokol kesehatan.
Danang menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang apabila pada saat penerbangan merasakan terganggu perjalanannya atas ketidaknyamanan yang timbul.
Berita Terkait
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
3 Hari Jelang Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Ibu-Bapak!
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Cerita Bahlil Lahadalia Kesengsem dengan Kuliner Soto Fatimah: Rasa Khasnya Paten
-
Kampanye di Sragen, Bahlil Lahadalia Sebut Ahmad Luthfi Punya Jaringan Pusat
-
Tok! Terdakwa Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga Boyolali Divonis Seumur Hidup
-
Blusukan Bareng Respati-Astrid di Proyek Rel Layang Joglo, Jokowi Titip Pesan Ini
-
Jokowi Tanggapi Putusan Bawaslu Soal Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin