SuaraSurakarta.id - Konflik antara Israel-Palestina yang akhir-akhir ini kembali memanas pernah dikomentari mantan Presiden keempat, almarhum Abdurrahmman Wahid alias Gus Dur. Menurutnya konflik kedua negara itu tak sepenuhnya salah Israel, yang selama ini masyarakat kira.
Dalam sebuah video lawas yang kembali viral di media sosial, Gus Dur dalam ceramahnya mengungkapkan keprihatinannya. Karena banyak umat Islam yang mendukung Palestina tanpa mengetahui akar permasalahannya. Lanjutnya, jika masyarakat tau apa yang terjadi sesungguhnya, Isreal tak sepatutnya sebagai salah satu pihak yang disalahkan.
Disatu sisi, konflik kedua negara tersebut rawan dimanfaatkan salah satu pihak dengan cara menggiring opini untuk mencari perhatian dunia. Hal ini tak lepas dari masih banyaknya negara di penjuru dunia yang berbeda dukungan antara Israel atau Palestina.
"Israel selalu dianggap salah. Lha, Israel itu salahnya dimana? Kalau dia nembakin orang (Palestina) dan dituduh salah. Hamas juga kan begitu terhadap Israel. Mereka melemparkan peluru dan roket-roket ke pemukiman Yahudi, apa tidak mematikan orang juga?," kata Gus Dur dikutip dari channel Youtube Ning Amelia.
Lalu Gus Dur menilai konflik itu sebenarnya bisa dilakukan dengan cara berunding, maupun musyawarah dari hati ke hati tanpa harus beradu senjata. Menurut Gus Dur konflik kedua negara itu bermula dari perbedaan pendapat mengenai wilayah negara.
Kendati sederhana dan sepele, persoalan yang tak kunjung menemukan titik terang tersebut berujung pada pertempuran senjata yang tak pernah usai.
"Karena disana ada sengketa, sengketa yang lama sekali, bahwa menurut Israel, Yerusalem itu ibu kota mereka. Tapi menurut Palestina bukan, itu saja permasalahan sebenarnya," kata Gus Dur.
Dengan begitu, Gus Dur juga tak lupa mengingatkan kepada umat Islam di Indonesia, jangan sampai terbawa arus dan terkecoh dengan gerakan pembelaan Hamas di Palestina. Mereka tak jarang mempropaganda seolah-olah Isreal itu yang salah. Padahal dibalik semua kekacauan itu semua, ada campur tangan mereka.
"Nah yang susah kan sebenarnya Hamas itu sukanya berbohong. Seakan-akan Isreal saja yang salah, dia tidak. Padahal faktanya tidak begitu, dia juga salah. Kalau mau obyektif, kita harus lihat konflik dari awal lah," jelasnya.
Baca Juga: Singgung Pernyataan Hendropriyono Soal Palestina, Ini Kata Muhammadiyah
Diakhir penutup video itu, Gus Dur mengaku berduka atas konflik Israel-Palestina. Selain itu, ia juga menyarankan agar pertempuran kedua negara tersebut bisa berhenti dan menyelesaikan permasalahannya dengan cara berunding.
"Kita prihatin terhadap pertempuran-pertempuran yang terjadi di sana. Sebaiknya masalah ini diselesaikan dengan berunding, bukan dengan pertempuran. Saya kira begitu saja, harus obyektif," papar Gus Dur.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
PB XIV Mangkubumi Akui Belum Pikirkan Jumenengan, Masih Masa Berkabung, Fokus 40 Hari
-
Blak-blakan Soal Bebadan Baru Keraton Solo, PB XIV Purboyo: Tiap Generasi Punya Waktunya
-
Misteri SK Ketua PDIP Jateng: FX Rudy Definitif Gantikan Bambang Pacul? Teguh Prakosa Buka Suara
-
Warga Solo Merapat! 4 Link DANA Kaget Jumat Berkah, Berpeluang Cuan Rp199 Ribu!
-
Apa Itu Lembaga Hukum Raja? Fondasi Baru PB XIV Jaga Stabilitas Keraton Solo