SuaraSurakarta.id - Usai mengikuti acara buka bersama sekitar 55 warga dari dua RT di wilayah Dusun Tukringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, mendadak sakit pada Minggu (9/5/2021). Mereka diduga sakit karena keracunan.
Dilansir dari Solopos.com, Sehari sebelumnya, Sabtu (8/5/2021) sore, mereka mengikuti acara buka bersama. Pada Minggu malam, sebagian dari warga Karanganyar tersebut langsung dibawa menggunakan ambulans ke rumah sakit dan puskesmas.
Sebanyak 55 orang itu perinciannya 29 orang dari RT 002/RW 008 dan 26 orang dari RT 003/RW 008. Saat ini puluhan warga yang keracunan masih dalam penanganan dokter di RSUD Karanganyar dan Puskesmas Karangpandan.
Plt Camat Karangpandan, Karanganyar, Sri Suwarni, membenarkan informasi adanya warga yang keracunan di wilayahnya. Sri Suwarni mengaku masih berada di lokasi untuk memantau kondisi terkini warga tersebut.
"Benar terjadi keracunan makanan. Totalnya sekitar 50 orang yang kena. Campur, ada yang dewasa dan anak-anak yang keracunan makanan. Sekarang mereka sudah dirawat semua. Ada yang di Puskesmas Karangpandan dan ada yang langsung ke RSUD Karanganyar," beber Sri Suwarni.
Mual dan Pusing
Suwarni mengatakan berdasarkan informasi yang ia terima, puluhan warga itu mengkonsumsi makanan takjil pada Sabtu (8/5/2021) malam. Namun, warga baru merasakan efek samping makanan yang dikonsumsi itu pada Minggu pagi dengan gejala mual dan pusing.
Hingga pukul 23.13 WIB, Suwarni mengatakan kondisi warga Tukringin, Karangpandan, yang keracunan terpantau sudah membaik. Sisa dari makanan yang diduga sebagai penyebab keracunan sudah diambil sampel untuk diuji laboratorium.
"Untuk tindaklanjutnya sudah diketahui siapa yang membuat makanannya. Tapi ini nanti diuji laboratorium dulu ada kandungan apa saja yang ada dalam makanan tersebut. Untuk saat ini warga sudah membaik dan dirawat oleh dokter, semoga tidak memburuk kondisinya. Tapi sampai saat ini belum ada kabar yang tidak diinginkan, jangan sampai," ucapnya.
Baca Juga: Waduh! Warga Dua Kampung Keracunan Es Cendol Saat Berbuka Puasa
Puncak efek keracunan makanan dirasakan warga Karangpandan, Karanganyar, itu pada Minggu malam ketika melaksanakan ibadah. "Justru makan makanan yang diduga penyebab keracunan pada Sabtu malam. Efeknya tidak langsung, tapi keesokan harinya. Nah malamnya itu baru ramai-ramai warga merasakan efek sampingnya," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
Terkini
-
Kasus Sopir Bank Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar, Polisi Temukan Keberadaan Mobil
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Meneladani Nabi, Ribuan Driver Gojek Doakan Persatuan Indonesia
-
Andika Perkasa dan RX Rudy Masuk Usulan Calon Ketua DPD PDIP Jateng
-
Politisi PAN Klaim Tak Tahu Ada Tunjangan: Itu Porsi dari Pemerintah Pusat