SuaraSurakarta.id - Pungutan liar (Pungli) mengatasnamakan zakat dan tunjangan hari raya (THR). Hal itu memantik Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk mencari tahu praktik haram tersebut.
Dugaan praktik pungutan liar alias pungli tidak hanya terjadi di Kelurahan Gajahan, Pasar Kliwon, Kota Solo. Gibran mengungkapkan adanya praktik serupa di kelurahan lain.
Namun, Gibran tak menyebutkan di wilayah mana praktik pungli itu terjadi, dan berapa nominal pungli yang dikumpulkan.
“Sebenarnya sudah ada temuan di kelurahan lain, tapi sudah saya selesaikan, sudah dikembalikan uangnya,” ujar Gibran dilansir dari Solopos.com, Senin (4/5/2021).
Ihwal modus pungli yang dilakukan, Gibran menyebut mirip dengan yang terjadi di Gajahan, Pasar Kliwon, Solo.
“[Nominal Pungli] Tidak usah disebutkan lah. Yang penting sudah dikembalikan kepada warga. Warga sekarang sudah tidak resah lagi,” sambung dia.
Selain modusnya yang mirip, Gibran menyebut nominal pungli di kelurahan itu hampir sama dengan yang di Gajahan. Suami dari Selvi Ananda itu justru menekankan pentingnya keberanian dan partisipasi dari masyarakat untuk melapor bila ada pungli.
Disinggung ihwal sanksi bagi pelaku pungli maupun pihak yang terlibat, Gibran tidak mau menjelaskan secara mendetail.
“Pokoke sudah kita selesaikan dan satu hal lagi, yang paling penting kemarin sore saya bertemu perwakilan Linmas,” kata dia.
Baca Juga: Kekeh Copot Lurah Meski Diprotes Warga, Gibran Beri Jawaban Menohok
Pertemuan dengan petugas Linmas akan kembali dilakukan Gibran dalam waktu dekat ini. Salah satu topik pembahasan dalam pertemuan itu yakni kesejahteraan petugas Linmas. Dia ingin ke depan kesejahteraan petugas Linmas lebih diperhatikan lagi.
Peningkatan kesejahteraan petugas Linmas menurut dia sebagai salah satu bentuk perhatian Pemkot Solo. Ketika kesejahteraan petugas Linmas sudah terpenuhi, diharapkan tidak terjadi lagi praktik pungli yang melanggar hukum dan memberatkan warga.
“Besok kita temui lagi petugas-petugas Linmas nya. Saya ingin pastikan ke depan kesejahteraan petugas Linmas kita perhatikan lagi, sehingga kejadian seperti ini tidak terulang. Saya tahu, teman-teman Linmas selama ini tidak mendapat THR,” urai dia.
Gibran sebagai Wali Kota Solo yang baru beberapa bulan menjabat mengakui masih mempunyai banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan. Salah satu yang mendesak menurut dia peningkatan kesejahteraan Linmas agar tak terjadi pungli.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Dipimpin Hakim yang Sama, Penggugat Citizen Lawsuit Ijazah Jokowi Protes Keras
-
Kasus Anak PAUD Digunting Alat Vitalnya, Ini Respon Wawali Solo Astrid Widayani
-
Ngeri! Alat Vital Siswa PAUD di Solo Digunting Temannya Usai Kegiatan Prakarya
-
Polresta Solo Tangkap Pelaku Pencurian Modus Ganjal ATM, Modusnya Bikin Geleng-geleng
-
Junior Sowan ke Senior, Ini Respon Jokowi Usai Gibran Temui SBY