SuaraSurakarta.id - Lurah Gajahan Suparno akhirnya buka suara setelah kasus yang menimpanya terkait pungutan dengan modus. Ia pun mengaku salah dan menerima keputusan yang diambil oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan dicopot dari jabatannya.
"Tidak masalah, ya kita ambil hikmahnya. Ora opo-opo, wong kita salah. Bekerja ki ya sok salah, sok benar," ujar Suparno saat dikonfirmasi, Senin (3/5/2021).
Suparno menegaskan mengaku salah. Saat awak media mencoba ingin bertemu langsung, ia menolak.
"Sudahlah, intinya saya salah. Saya mengakui salah, sudah tidak apa-apa. Ini saya mau bekerja di kecamatan," sambungnya.
Untuk sementara, ia berada di Kantor Kecamatan Pasar Kliwon dulu sambil menunggu tempat baru. Ia akan memenuhi di mana akan ditempatkan oleh pimpinan.
"Sementara waktu saya di kecamatan dulu dan Insya allah dibina. Ini kan istilahnya saya dibebastugaskan. Apa-apa yang tadinya milik saya saya bawa, sama pamitan teman-teman di sini," kata dia.
Adanya spanduk dukungan, ia tidak tahu apa-apa. Kalau mau ada yang mau itu akan distop.
"Demi Allah saya tidak tahu, jangan kayak gitu tidak baik. Sudahlah kita lakukan sesuai prosedurnya pemerintah, sudah ada yang ngurusi sendiri-sendiri. Saya tulus bekerja yang baik," paparnya.
Saat ditanya apakah sudah dilakukan pemeriksaan?, Ia menjawab tidak tahu dan silahkan tanya ke dinas terkait saja.
Baca Juga: Minta Pegadang Laporkan Praktik Pungli, Gibran: Keamanan Saya Jamin!
"Ya, saya tidak tau to, tanya sana. Kalau saya yang jawab tidak pas," ucap dia.
Iya juga tidak menjawab apakah ada paksaan atau tidak saat tanda tangan. Sudahlah kemarin sudah dijelaskan kok tanya lagi.
"Tanya yang berhak sana. Tanya BKD atau siapa yang bilang itu ditanya. Matur nuwun. Saya pinginnya kondusif ga ada masalah, kita semua bisa bekerja dengan baik," terangnya.
Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan tidak apa-apa adanya dukungan warga Gajahan untuk lurahnya.
"Yang jelas pak lurah dan linmas kemarin sudah menghadap inspektorat. Ya, prosesnya dilalui saja, kesalahannya apa, pelanggarannya apa," tegas dia.
Gibran meminta, yang bersangkutan menjalani saja prosesnya. Ada pengumpulan tanda tangan silahkan saja dan tidak akan menghalangi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Momen Langka! Hangatnya Sapaan Purboyo ke Hangabehi Usai Salat Jumat di Masjid Agung
-
IMM Dukung Langkah Cepat Menhut Raja Juli Hadapi Banjir Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Solo: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Viral Dugaan Pelecahan Seksual Mahasiswa di Solo, Modus Bermain Game Truth or Dare
-
Terharu! Pemilik Warung Asal Aceh Ini Beri Makan Gratis untuk Sesama Perantau Sumatera di Solo