SuaraSurakarta.id - Larangan mudik lebaran 2021 yang diberlakukan pemerintah tak berhenti menimbulkan pro dan kontra.
Termasuk dari seorang sopir angkutan daerah yang sehari-hari menggantungkan hidup di jalan. Curhatan pilunya pun viral di media sosial.,
Curhatan sopir daerah soal larangan mudik itu viral usai videonya dibagikan pengguna Instagram Ndorobeii, Minggu (2/5/2021). Dalam isi curhatannya, sopir tersebut memohon kepada pemerintah untuk memperhatikan nasib keluarga para sopir daerah lantaran adanya aturan larangan mudik itu.
Pasalnya, kata pria tersebut, aturan itu membunuh mata pencaharian mereka sebagai sopir angkutan daerah.
"Kami para sopir angkutan memohon kepada Bapak Presiden, Gubernur, Walikota dan Bupati. Dengan menutup pintu keluar masuk provinsi dan kabupaten secara tidak langsung membunuh mata pencaharian kami," ujar sang sopir dalam video itu dilansir Terkini.id--jaringan Suara.com.
Ia pun memohon kepada pemerintah agar tak membiarkan anak dan istri mereka kelaparan dan menangis pilu saat anak-anak pejabat pemerintahan tertawa gembira dan terlelap tidur karena kekenyangan.
"Jangan biarkan anak-anak kami menangis pilu di saat anak-anak kalian tertawa gembira. Jangan biarkan kami kelaparan di saat kalian terlelap tidur karena kekenyangan," tuturnya.
Ia pun membeberkan sejumlah beban kehidupannya, termasuk di saat para sopir angkutan daerah harus membayar cicilan kendaraan yang sama sekali tak ditanggung pemerintah.
"Berikut kredit mobil kami tidak ditanggung oleh negara," kata sang sopir daerah.
Baca Juga: Ratusan Pengendara Diputar Balik di Tol Cileunyi
Sopir tersebut merasa heran, mengapa rakyat kecjl yang harus dikorbankan karena ketakutan pemerintah. Menurutnya, ia hanya takut jika anak dan istrinya di rumah mati kelaparan lantaran tak memiliki uang untuk membeli makanan.
"Kenapa harus kami yang dikorbankan karena ketakutan kalian yang tidak kami takuti. Kami hanya takut apabila anak dan istri kami mati kelaparan karena tidak dapat makan," ungkapnya.
Di akhir cuplikan video tersebut, sopir angkutan daerah itu meminta kepada pemerintah mengambil langkah bijak selain aturan larangan mudik karena hal itu bisa membunuh mata pencaharian mereka.
"Apakah tidak ada cara lain yang lebih bijak agar tidak membunuh mata pencaharian kami. Berilah aturan yang adil buat kami," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Terharu! Pemilik Warung Asal Aceh Ini Beri Makan Gratis untuk Sesama Perantau Sumatera di Solo
-
Bocoran Eksklusif: Saldo DANA Kaget Rp149 Ribu Menanti, Hanya untuk yang Gercep!
-
5 MPV Mewah Cuma Rp50 Jutaan, dari Kijang Kapsul Hingga Serena, Lupakan Mobil Bekas LCGC!
-
Menyusun Ulang Sejarah, Wajah Asli Benteng Kartasura Akhirnya Kembali
-
Klaim Sekarang! 4 Link DANA Kaget Siap Diburu, Raih Saldo Gratis hingga Rp99 Ribu!