SuaraSurakarta.id - Sebanyak 12 orang jemaah masjid di Desa Jati, Kecamatan, Jaten, Karanganyar, terkonfirmasi positif Covid-19 pada pekan pertama Ramadhan.
Akibat adanya klaster kasus Covid-19, masjid ditutup sementara mulai Jumat (23/4/2021) pekan lalu.
Tak ingin adanya informasi liar yang semakin berhembus ke masyarakat, Camat Jaten, Karanganyar, Dwi Sapto Aji, memberikan klarifikasi untuk meluruskan informasi munculnya kasus Covid-19 klaster masjid tersebut.
Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Jumat (30/4/2021), Satgas Covid-19 Kecamatan Jaten telah melakukan penelusuran ulang mengenai sumber penularan virus corona yang sebelumnya disebut terjadi di dalam masjid.
Berdasarkan penelusuran atau tracing ulang diketahui penularan virus ternyata tidak terjadi di dalam masjid. Camat Jaten mengatakan berdasarkan penulusuran atau tracing, diketahui jemaah masjid di Dusun Pundungrejo, Desa Jati, merupakan pedagang.
“Jadi perkembangannya, berdasarkan penelusuran kami, penularan justru terjadi di luar masjid dan bukan di dalam masjid. Mereka berdagang yang awalnya kena dan karena teman mereka berinteraksi kemudian tertular,” kata Dwi kepada Solopos.com.
Kebijakan penutupan masjid oleh warga setempat karena disebut ada klaster Covid-19, menurut Camat Jaten, Karanganyar, hal itu sebagai langkah pengendalian penyakit.
Pada Ramadhan, kegiatan masyarakat banyak terpusat di masjid. Sehingga penutupan masjid bukan karena menjadi tempat penularan melainkan untuk antisipasi meluasnya persebaran Covid-19.
“Karena kebetulan mereka yang kena juga jemaah masjid, sedangkan masjid saat Ramadhan digunakan tarawih dan lainnya. Untuk antisipasi dan pengendalian makanya diputuskan untuk ditutup,” katanya.
Baca Juga: #SilaturahmiFromHome Ajak Masyarakat Berdonasi bagi Korban Covid-19
Kades Jati, Jaten, Karanganyar, Haryanto, mengatakan hal senada. Ia menuturkan ada penelusuran ulang kronologi persebaran Covid-19 di salah satu masjid di wilayahnya.
Ia membenarkan persebaran terjadi dari luar masjid. Sedangkan mengenai kondisi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, Haryanto mengatakan saat ini warga yang sudah menjalani karantina dalam keadaan baik.
“Kemarin itu banyak sekali informasi yang masuk. Tapi sekarang sudah dipastikan kronologinya. Kalau untuk pasien, mereka ada perkembangan dari sebelumnya tidak bisa mencium dan mengecap apa pun sekarang sudah mulai bisa sedikit-sedikit,” jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Tim Sparta Samapta Polresta Solo Amankan Pelaku Pengrusakan Rumah Warga di Pajang
-
10 Wisata Gratis di Solo yang Buka 24 Jam, Seru Buat Liburan Hemat
-
Roy Suryo Akui Bakal Road Show Buku 'Jokowi's White Paper' di 100 Kota di Indonesia
-
Sambangi Solo, Roy Suryo dan Dokter Tifa Kompak: Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu!