Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 29 April 2021 | 05:35 WIB
Ilustrasi isolasi atau karantina Covid-19. Mudik lebaran di larang oleh pemerintah, pemkot solo menyiapkan 200 tempat tidur untuk karantina pemudik - (Pixabay/fernandozhiminaicela)

SuaraSurakarta.id - Kagiatan mudik lebaran dilarang oleh pemerintah pusat dan daerah. Hal itu dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia. 

Menangapi hal itu, Pemerintah Kota Solo menyiapkan 200 tempat tidur di Solo Technopark (STP) untuk masyarakat yang nekat melakukan mudik lebaran 2021 ini.

Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Surakarta Ahyani mengatakan pihaknya sudah melakukan persiapan matang untuk mengarantina para pemudik yang nekat. 

Dengan demikian, diharapkan per tanggal 1 Mei 2021 tempat tersebut sudah siap digunakan untuk menampung pemudik.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Larang Santri Mudik, Ponpes Diminta Bikin Kegiatan

Selain tempat tidur, kebutuhan lain yang juga disiapkan adalah lemari dan konsumsi untuk peserta karantina.

Sekretaris Daerah Kota Surakarta ini mengatakan persiapan tersebut hampir sama dengan saat menjelang Lebaran tahun lalu. Bedanya jika pada tahun lalu lama karantina mencapai 14 hari, untuk kali ini hanya lima hari.

Menurut dia, selain di STP, lokasi lain yang juga disiapkan untuk karantina adalah Ndalem Joyokusuman. Meski demikian, pihaknya masih akan mengoptimalkan STP terlebih dahulu.

"Lokasinya kami fokus di STP dulu, untuk Ndalem Djoyokusuman juga disiapkan, namun yang utama STP dulu. Ndalem Djoyokusuman masih dipakai untuk kegiatan budaya dulu," kata Ahyani dilansir dari ANTARA, Rabu (28/4/2021). 

Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan persiapan STP masih terus dilakukan.

Baca Juga: Menag Gus Yaqut Tegaskan Tak Ada Dispensasi Mudik Bagi Santri

"Nanti yang dikarantina adalah mereka yang ngeyel (nekat) masuk Solo saat larangan mudik Lebaran berlaku. (Berlaku) lima hari karantina," katanya.

Load More