SuaraSurakarta.id - Mudik lebaran dilarang oleh pemerintah pusat dan daerah. Namun, pemudik pasti akan nekat melakukan perjalanan merayakan lebaran di kampung halaman.
Dilansir dari Solopos.com, dua pekan menjelang pemberlakuan larangan mudik atau memasuki masa pengetatan mudik Lebaran 2021, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah belum mencatat adanya lonjakan pemudik yang datang ke wilayahnya.
Meski dilarang melakukan mudik lebaran, Pemprov Jateng mencatat terdapat 317.952 pemudik memasuki Jateng.
Data Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng mencatat selama bulan puasa atau mulai tanggal 13-26 April 2021, jumlah warga yang tiba ke Jateng mencapai 317. 952 orang.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Epidemiolog Minta Larangan Mudik Lebaran Diterapkan
Jumlah ini lebih sedikit dengan warga yang pergi dari wilayah Jateng selama periode ini, yakni sekitar 356.197 orang.
Mereka datang ke Jateng dengan menggunakan berbagai moda transportasi, mulai dari pesawat udara, kapal laut, kereta api, hingga moda transportasi darat baik umum maupun milik pribadi.
“Jumlah yang masuk maupun yang datang, masih banyakan yang masuk. Meski demikian, kita tetap lakukan pengetatan sebagai tindak lanjut larangan mudik tahun ini,” ujar Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng, Henggar Budi Anggoro, Senin (26/4/2021).
Henggar mengatakan pengetatan larangan mudik diberlakukan Pemprov Jateng sejak 22 April 2021, atau semenjak diterbitkannya adendum SE Satgas Covid-19 No.8/2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah dan Pengendalian Penyebaran Covid-19 Selama Bulan Ramadan.
Upaya pengetatan itu dilakukan dengan melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan-kendaraan dari luar daerah yang masuk ke Jateng di 14 posko perbatasan.
Baca Juga: Dear ASN Pemkot Pekanbaru, Nekat Mudik Terancam Turun Pangkat
“Upaya pengetatan sudah kita lakukan di pintu-pintu masuk sejak 22 April. Di beberapa titik, kendaraan dari luar Jateng dihentikan. Penumpangnya kita cek. Kalau tidak dilengkapi hasil antigen Covid-19 akan kita tes. Kalau negatif, kita perbolehkan melanjutkan perjalanan,” terangnya.
Henggar mengatakan upaya pengetatan itu tidak lantas melarang warga pendatang memasuki Jateng.
Pelarangan baru akan diberlakukan pada 6-17 Mei nanti, atau saat masa larangan mudik diterapkan.
“Pengetatan kan bukan berarti pelarangan. Jadi masih kita perbolehkan,” imbuhnya.
Henggar pun berharap pengetatan ini mampu membuat para warga Jateng yang diperantauan untuk mengurungkan niatnya mudik ke kampung halamannya pada Lebaran kali ini. Terlebih lagi, pandemi Covid-19 hingga saat ini masih belum surut.
“Semoga masyarakat perantau dapat melaksanakan kebijakan pemerintah tentang larangan mudik ini. Toh, ini juga demi kebaikan kita bersama, mengingat pandemi belum berakhir,” tutur Henggar.
Berita Terkait
-
Pengguna Mobil Listrik Naik 460 Persen di Mudik Lebaran 2025, Konsumsi BBM Turun
-
Sepi Pemudik, Konsumsi BBM Alami Penurunan Selama Mudik Lebaran
-
Antusiasme Warga Jateng Bayar Pajak Kendaraan, 3 Hari Tembus Rp28 Miliar
-
Rekam Jejak Brigadir AK di Polri, Dipecat Usai Tewaskan Bayi 2 Bulan Hasil Hubungan Luar Nikah!
-
Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Hadapi Gugatan Mobil Esemka, Jokowi Tunjuk YB Irpan Sebagai Pengacara
-
Isu Judi Online Terpa Orang Dekat Prabowo Subianto, Ini Reaksi Relawan di Solo
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
Polemik Ijazah Palsu: Jokowi Buktikan dengan Hukum dan Data UGM
-
Sudah Tunjuk Pengacara, Jokowi Siap Lawan Soal Gugatan Mobil Esemka