SuaraSurakarta.id - Tim Terpadu Jejaring Keamanan Pangan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan Polresta Solo menemukan makanan yang tidak layak atau makanan kadaluarsa masih dijual saat dilakukan sidak pengawasan keamanan pangan, Selasa (27/4/2021).
Ada puluhan makanan yang tidak layak ditemukan saat dilakukan penertiban makanan menjelang Idul Fitri 2021 ini.
Ada dua tim yang melakukan sidak pengawasan keamanan makanan. Tim pertama ke Luwes Gading, pedagang kurma di Pasar Kliwon dan Hypermat Solo Paragon, untuk tim dua di wilayah Solo utara di Luwes Mojosongo, Area Jebres, dan Distributor makanan di daerah Jagalan.
"Ada beberapa makanan yang kita temukan sudah tidak layak dikonsumsi tapi masih dipajang," ujar Kepala Bidang Data dan Sumber Daya Kesehatan Dinkes Solo, Sri Rahayu Susilowati, saat ditemui disela-sela sidak, Selasa (27/4/2021).
Sri Rahayu menegaskan, ada makanan kemasan yang sudah kadaluarsanya lewat masih dipajang. Ditemukan juga makanan kemasan yang sudah tidak bagus lagi, ada beberapa indikasi makanan kalengan yang kemasannya sudah tidak utuh lagi, yakni makanan di dalamnya sudah tidak bagus lagi dan memang ada kebocoran kemasan sehingga ada bakteri yang masuk.
Untuk makanan curah ada masa kadaluarsanya tapi tidak dicantumkan. Harusnya itu dicantumkan, sehingga konsumen tahu kapan kadaluarsanya habis.
"Kita tidak ingin masyarakat mengonsumsi makanan yang tidak layak dikonsumsi. Harusnya itu masa kadaluarsa dicantumkan," terang dia.
Tadi petugas juga menemukan ada makanan yang sudah kadaluarsa tercampur dengan produk yang belum kadaluarsa. Ini kalau masyarakat tidak cermat bisa saja salah mengambil, harusnya itu penjual memisahkan makanan tersebut.
"Setiap hari penjual harus mengevaluasi makanan yang dijual tiap kemasannya. Ketika makanan yang dijual banyak, itu tanggung jawab dari penjual, karena satu produk dengan beberapa merk itu kadaluarsanya beda dan harus dipisah," kata dia.
Baca Juga: 7 Gaya Hijab Awkarin Ini Bisa Buat Inspirasi OOTD Ramadhan 2021
Ia meminta masyarakat harus jeli dan cermat sebelum membeli makanan. Harus melihat fisiknya dulu, bentuknya masih utuh atau seperti apa, dan masa kadaluarsanya.
Ada juga yang penyimpanan makanan tidak standar, ini walaupun masa kadaluarsanya belum terlampaui tapi kelayakan makanan sudah tidak bagus lagi. Penataan dan penyimpanan harus diperhatikan serta sesuai dengan persyaratan, lihat juga label makanan, disimpan di mana apakah di dalam suhu ruangan atau tidak.
"Masyarakat harus cerdas sebelum membeli makanan. Kalau ragu-ragu dan tidak masa kadaluarsanya jangan dibeli, memang pada bulan puasa atau menjelang Idul Fitri jumlah makanan yang dijual lebih banyak," sambung dia.
Sri Rahayu menambahkan, makanan yang tidak layak ini kemudian ditarik dari penjualan. Kemudian harus dimusnahkan oleh pengelola pusat perbelanjaan.
"Itu harus dimusnahkan oleh pengelola dan ini semoga karena human error saja. Nanti ada berita acara yang ditanda tangani bahwa tidak akan lagi makanan yang kadaluarsa ada ditempat penjualan," tandasnya.
Jadi makanan yang baru masuk itu harus dicatat dulu expirednya. Catatan itu jadi kendali oleh penjual, jika ada expired yang dekat sudah bisa dipinggirkan, saat ada expired yang terlewati sudah langsung bisa diketahui.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Menko Airlangga: Tidak Ada Negara yang Bisa Tumbuh Konsisten di 5 Persen
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
Terkini
-
Warga Solo yang Ditangkap Usai Disebut Buron Selama 14 Tahun Akhirnya Dibebaskan, Ini Alasannya
-
Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Ini Komentar Jokowi
-
Ungkap Kasus Tindak Pidana Kesehatan dan Psikotropika, Polres Sukoharjo Tangkap Pria Wonogiri
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, FX Rudy: Tenang, Saya Tak Lakukan 'Pembantaian'