SuaraSurakarta.id - Pemerintah Kota Solo (Pemkot) akan menfasilitasi siswa sekolah yang kesulitan mobilisasi saat mengikuti proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Transportasi publik baik Batik Solo Trans (BST) atau angkutan feeder akan disiapkan untuk mendukung siswa mengikuti proses PTM.
"Kita bakal terjunkan 10 angkutan feeder untuk fasilitasi anak-anak yang mengikuti PTM. Kita siap menyediakan moda transportasi," ujar Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Hari Prihatno, Kamis (22/4/2021).
Menurutnya, jika memungkinkan akan memfasilitasi dengan mengoperasionalkan BST. Penyediaan transportasi publik ini untuk memudahkan orang tua yang tidak bisa mengantar dan menjemput anaknya karena jarak lokasi rumah dan sekolah jauh.
"Jadi moda transportasi yang kita siapkan ini untuk orang tua yang tidak bisa antar-jemput anak-anaknya saat PTM," ungkap dia.
Ia sudah menawarkan rencana ini kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Solo. Tapi belum ada tindak lanjutnya, apakah bersedia atau tidak.
"Saya sudah bilang sama Kepala Dinas Pendidikan. Kita ada angkot, untuk teknisnya bagaimana kita rembuk bersama agar anak-anak yang tidak diantar-jemput bisa tetap mengikuti PTM," papar dia.
Hari sudah menyarankan agar Dinas Pendidikan melakukan pendataan berapa jumlah anak-anak yang terkendala masalah mobilisasi dan daerah mana. Baru setelah itu akan menentukan rute yang akan dilalui moda transportasi sesuai daerah asal siswa.
"Kita siap, masalah jadi atau tidak itu tergantung keputusan Dinas Pendidikan. Kita juga menghimbau agar sebisa mungkin anak yang sudah diantar-jemput orang tuanya tidak beralih menggunakan transportasi umum yang kita sediakan," ungkapnya.
Baca Juga: Persiapan Belajar Langsung di Sekolah, Pemkot Balikpapan Sebar Westafel
Sementara itu Sekretaris Dinas Pendidikan Solo, Dwi Ariyanto mengatakan sudah ada tawaran dari Dinas Perhubungan yang siap menyediakan moda transportasi untuk orang tua yang kesulitan antar jemput.
Namun, yang menjadi kendala itu belum mengetahui bagaimana penerapan protokol kesehatan dalam angkutan umum.
"Sudah ada tawaran memang. Tapi kita belum tahu bagaimana penerapan prokesnya di angkutan dan ini perlu pembahasan lebih lanjut," terang Dwi.
Kontributor: Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Era Baru Keraton Solo: PB XIV Purboyo Reshuffle Kabinet, Siapa Saja Tokoh Pentingnya?
-
Link Saldo DANA Kaget Spesial Warga Solo! Klaim Rp149 Ribu dari 4 Link Kejutan Tengah Minggu!
-
5 Kuliner Lezat Keraton Solo yang Hampir Punah, Di Balik Hangatnya Aroma Dapur Para Raja
-
7 Fakta Watu Gilang yang Menjadi Penentu Legitimasi Raja Keraton Surakarta
-
7 Makna Gelar Panembahan dalam Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta