SuaraSurakarta.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sudah mengantisipasi potensi keramaian yang terjadi saat mudik lebaran nanti. Ada beberapa titik keramaian yang muncul meski pemerintah telah menetapkan larangan mudik.
Karena kemungkinan mudik lokal akan terjadi pergerakan di regional Soloraya. Karena memang mudik lebaran khusus daerah Soloraya diperbolehkan.
"Potensi mudik lokal pasti akan banyak pergerakan. Itu pasti akan kita antisipasi," terang Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Ari Wibowo saat ditemui, Rabu (21/4/2021).
Beberapa titik yang menjadi pusat perhatian akan muncul banyak pergerakan adalah di pusat ekonomi di kota Solo. Itu seperti di kawasan Coyudan, Pasar Gede, atau Pusat Perbelanjaan.
"Kalau kita pantau di pusat perkonomian dan perdagangan akan ramai, pasar atau mall. Istilahnya wisata lokalnya itu saja," ungkapnya.
Saat lebaran nanti, kemungkinan akan banyak masuk ke Kota Solo warga dari regional Soloraya. Karena Solo lebih lengkap kalau masalah hiburan, kuliner dan sebagainya.
"Jadi Solo lebih jadi warga di Soloraya, ada yang mungkin orang tuanya tinggal di Solo dan yang bersangkutan tinggal di daerah Soloraya. Kelihatannya juga batas mudik dan tidak mudik hampir tidak terlalu terlihat, karena aktivitas harian di Soloraya," papar dia.
Selain di pusat perekonomian dan perdagangan, potensi keramaian lainnya seperti yang dekat dengan pembangunan di Kota Solo. Itu seperti di simpang tiga makam haji, Jalan Serang dan beberapa titik lainnya yang masih ada pembangunan.
"Kalau di kawasan Klodran sudah selesai pembangunannya. Jadi jalan yang menuju atau keluar pintu tol Solo-Ngawi sudah diperlebar," ujar dia.
Baca Juga: Curi Start, Pemkot Solo Larang Mudik Lebaran Pada 1 Mei
Dishub telah menyiapkan skema untuk mengantisipasi titik-titik kemacetan. Jika diperlukan akan membuat pengalihan arus lalu lintas.
"Rencana sudah disiapkan. Kami juga akan terus pantau melalui CC Room Dishub," sambungnya.
Sebelumnya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghimbau agar masyarakat tidak mudik. Namun mudik lokal atau pergerakan dari area Soloraya masih diperbolehkan.
"Saya tidak menyarankan mudik, tapi mudik lokal nggak apa-apa. Kalau terpaksanya mudik ya pakai surat keterangan swab, yang penting pastikan orang tua kita dan keluarga di rumah tidak tertular," tandas dia.
Kontributor: Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
Terkini
-
Era Baru Keraton Solo: PB XIV Purboyo Reshuffle Kabinet, Siapa Saja Tokoh Pentingnya?
-
Link Saldo DANA Kaget Spesial Warga Solo! Klaim Rp149 Ribu dari 4 Link Kejutan Tengah Minggu!
-
5 Kuliner Lezat Keraton Solo yang Hampir Punah, Di Balik Hangatnya Aroma Dapur Para Raja
-
7 Fakta Watu Gilang yang Menjadi Penentu Legitimasi Raja Keraton Surakarta
-
7 Makna Gelar Panembahan dalam Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta