Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 16 April 2021 | 16:18 WIB
Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah menggelar workshop jurnalistik dan teknologi informasi di The Sunan Hotel Solo, Jumat-Sabtu (16-17/4/2021). [Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraSurakarta.id - Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah menggelar workshop jurnalistik dan teknologi informasi di The Sunan Hotel Solo, Jumat-Sabtu (16-17/4/2021).

Kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar dalam menyebarkan konten agama yang sejuk di media sosial.

Ketua Panitia Penyelenggara yang juga Wakil Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah Bidang Media & TI Muhammad Nur Huda, mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh peserta kader Ansor yang memiliki latar bekang bidang Media & Cyber Ansor dari masing-masing cabang di Solo Raya.

"Ada 35 peserta dari berbagai daerah di Solo Raya. Mereka akan digembleng untuk menjadi penyebar konten sejuk dan rahmah," kata Huda.

Baca Juga: Sambut Ramdhan Hotel di Solo Ini Buat Miniatur Masjid dengan Rengginang

Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah, Solahuddin Aly, mengatakan, upaya menjaga Indonesia dilakukan berbagai lini termasuk di media sosial. 

Kata Gus Solah, sapaan akrabnya, bahwa penyebaran paham radikal itu justru melalui dunia maya.

"Kegiatan ini sekaligus menyiratkan untuk memberi pesan ke media sosial, sebab media sosial potensial menjadi media penjalaran terorisme," kata dia.

Gus Solah melanjutkan, pesan konten sejuk atau rahmah tidak melulu soal dalil. Pesan rahmah di media sosial bisa terkait anugerah Allah terhadap Indonesia.

"Bagaimana kerukunan yang ada di Indonesia tercapai. Bagaimana hal baik terkait persaudaraan dan kemanusiaan bisa dikampanyekan terus menerus karena itu bagian dari rahmatan lilalamin," ujar dia.

Baca Juga: Sindir Gibran Rakabuming, Netizen ke Said Didu: Benci Boleh, Bodoh Jangan

Bagi Gus Solah, siapapun bisa menjadi agen kesejukan beragama di media sosial. Tidak perlu menjadi orang yang paham betul dalil agama, akan tetapi dengan menyebarkan pesan sejuk di media sosial dari guru atau kiai yang ada lingkungan sekitar sangat bisa dilakukan.

"Indonesia sebagai negara besar berikut keberagaman yang ada di dalamnya, kita punya kewajiban untuk ikhtiar menjaganya," tegas Gus Solah.

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, mendukung penuh pelatihan yang digelar selama dua hari tersebut. 

Dia berpesan agar segenap panitia maupun peserta senantiasa menaati protokol kesehatan selama acara.

Pasalnya, kegiatan tersebut digelar di Solo, saat ini pihaknya sebagai pemimpin Kota Solo tengah gencar-gencarnya melakukan upaya penanggulangan pandemi Covid-19 melalui vaksinasi.

"Jangan lupa protokol kesehatan. Kami ini sedang gencar vaksinasi. Ini vaksinasi cukup baik, cukup ngebut," ujar Gibran.

Kontributor : Budi Kusumo

Load More