Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 05 April 2021 | 18:03 WIB
Ragu dengan penerapan prokes, 47 wali murid di Sukoharjo tak beri izin anaknya ikut PTM (Shutterstock)

SuaraSurakarta.id - Uji coba pembelajaran tatap muka atau PTM rupanya tidak semua setuju. Bahkan orang tua siswa di Sukoharjo tak mengizinkan anaknya berangkat ke sekolah. 

Sedikitnya terdapat 47 orang tua/wali murid SMAN 1 Sukoharjo keberatan anak mereka mengikuti uji coba PTM tahap I di sekolah dengan beragam alasan.

Sekolah diwajibkan memfasilitasi kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi siswa yang orang tuanya tak memberi izin mengikuti PTM di sekolah.

Dilansir dari Solopos.com, uji coba PTM di SMAN 1 Sukoharjo, Senin (5/4/2021), para siswa mulai mengikuti PTM di ruang kelas dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka, Siswa SMA Van Lith Magelang Bawa Ember, Ada Apa?

Mereka diperiksa suhu tubuh menggunakan thermogun oleh petugas di pintu gerbang. Sebelum masuk ruang kelas untuk mengikuti PTM, setiap siswa SMAN 1 Sukoharjo diwajibkan mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Beberapa bangku di sejumlah kelas terlihat kosong.

Anggota Palang Merah Remaja (PMR) sekolah disiagakan di sudut sekolah untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di ruang kelas.

“Kami sudah mengundang orang tua/wali murid untuk meminta persetujuan mereka pada pekan lalu,” kata Kepala SMAN 1 Sukoharjo, Sri Soewarsih.

Dari 425 siswa, kata Sri, hanya 325 siswa yang mendapat persetujuan orang tua/wali murid. Sementara siswa yang orang tuanya keberatan PTM sebanyak 47 orang. Sisanya ragu-ragu apakah memberi izin atau tidak.

Sri tak mempermasalahkan orang tua/wali murid SMAN 1 Sukoharjo yang keberatan anak mereka mengikuti uji coba PTM di sekolah. Sekolah tetap memfasilitasi para siswa yang melakukan PJJ secara dalam jaringan (daring) bagi mereka.

Baca Juga: Unik! Siswa di Rembang Diperbolehkan Makan 15 Menit Saat PTM

Load More