SuaraSurakarta.id - Banyak cara yang disiapkan untuk mengantisipasi penyebaran virus covid-19 dalam proses Pembelajaran Tata Muka (PTM) SMA/SMK yang mulai digelar, Senin (5/4/2021).
SMKN 4 Solo salah satu sekolah yang menerapkan PTM benar-bener menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Tidak hanya memakai masker, jaga jarak dan menyediakan hand sanitizer dalam proses PTM. Siswa SMK 4 Solo memakai Alat Pelindung Diri (APD) baik selama proses pembelajar maupun saat siswa berangkat dan pulang dari sekolah.
APD yang dipakai pun merupakan produksi siswa SMK 4 Solo jurusan tata busana. APD yang dibuat bukan APD yang dipakai oleh tenaga medis, tapi dibuat baju dan jaket.
Baca Juga: Kisah Juru Parkir Tunarungu Kembalikan Uang Rp 500 Ribu Tertinggal di ATM
"APD ini akan memberikan contoh semua sekolah dalam PTM. Ini kita hanya warning saja, untuk antisipasi saja supaya anak-anak bisa menjaga kesehatan," terang Kepala Sekolah SMK 4 Solo, Wening Sukmawati saat ditemui disela-sela memantau PTM, Senin (5/4/2021).
Ada 350 APD yang diproduksi untuk PTM ini, sebanyak 250 APD dibuat oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Tata Busana Jawa Tengah yang berpusat di SMK N 4 Solo, dan 100 APD dibuat oleh siswa SMK N 4 Solo.
Baju jaket ini dipakai siswa dari rumah menuju sekolah, di mana dilengkapi yang dalamnya dibuat untuk mengkondisikan supaya anak-anak di jalan steril selama perjalanan dari rumah ke sekolah.
Setelah sampai sekolah dan masuk ruangan kelas, anak- anak akan ganti baju APD lagi khusus untuk praktek. Kalau pas pulang siswa pakai baju APD sama saat berangkat sekolah sampai rumah.
"Baju tersebut digantung supaya tidak terkena infeksi atau apapun. Total ada 350 APD yang kita buat dan desain juga kita buat sendiri, baik guru dan siswa," ujar dia.
Baca Juga: Gibran Mengamuk dan Berita Terpopuler Lainnya
Lanjut dia, SMK N 4 Solo punya empat baju APD untuk praktek. Warna biru tua untuk jurusan busana, warna biru muda buat jurusan boga, warna kuning buat jurusan perhotelan, sedangkan warna abu-abu untuk jurusan yang kecantikan.
"Jadi setiap jurusan itu warna APDnya beda-beda. Itu dipakai selama simulasi PTM dan pelaksanaan PTM nanti," ungkapnya.
Selama proses PTM ada petugas yang memantau lewat CCTV, jika ada di satu kelas ada yang tidak pakai masker atau yang akan diberi tahu lewat pengeras suara.
Anak-anak pun saat berangkat dan pulang harus dianter serta dijemput orang tua dan dipantau di halaman depan sekolah.
"Setelah sampai rumah, orang tua harus melaporkan ke kita bahwa anaknya sudah sampai di rumah. Itu kita tulis diberita acara," sambung dia.
Menurutnya, untuk sementara APD ini buat internal sekolah dulu dan akan dipromosikan ke sekolah-sekolah lain. Harapannya pas PTM benar-benar digelar bisa memakai APD dan bisa pesan di SMK N 4 atau SMK di Jawa Tengah yang memiliki jurusan tata busana.
"Kita akan viralkan ini biar diikuti oleh sekolah-sekolah baik SD, SMP, dan SMA. Jadi ini biar anak-anak aman dan orang tua tidak khawatir saat PTM," ucapnya.
Sementara itu salah satu siswa Aisyah Rahmawati Nurhakim mengatakan sangat senang dan membantu selama masuk sekolah ini. Karena biar merasa aman dan tidak terkenal virus Covid-19.
"Awalnya tidak apa-apa tapi lama-lama malah sumuk atau gerah. Tapi tidak masalah biar aman dan tidak khawatir," sambungnya.
Untuk SMK N 4 Solo sendiri untuk simulasi PTM sudah masuk praktek langsung, sedangkan untuk materi sudah dilakukan selama pembelajaran jarak jauh (PJJ). "Ini sudah praktek meski ada materi sedikit. Kalau untuk tata busana langsung membuat desian dengan memakai aplikasi ibis paint di Android, sudah ada panduannya tinggal mengikuti saja dan lebih mudah serta cepat," pungkas guru tata busana, Apriyani.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Yunan Helmi Gaet Waljinah dan Perkenalkan Lagu Bengawan Solo ke Generasi Muda
-
Prabowo Sebut Bahas Ini Itu Dengan Jokowi, Rocky Gerung: Ada Yang Disembunyikan
-
Tampil Beda, Album Solo Yuta NCT 'Depth' Dapat Pujian dari Grammy.com
-
Catat Tanggalnya! Irene Red Velvet Ungkap Jadwal Teaser Album Like A Flower
-
Fufufafa Tak Mengganggu? Momen Hangat Jokowi & Prabowo di Solo Jadi Sorotan
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Historical Walking Tour dalam Menyambut 101 Tahun Persis Solo
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Partai Golkar Solo Buka Suara Soal Isu Jokowi Bergabung: Kita Senang Hati
-
Mona Pangestu: Anak Muda Solo Pilih Investasi Emas Ketimbang Perhiasan Besar
-
Hari Apes Tak Ada di Kalender: Dua Jambret di Solo Babak-belur Usai Ketahuan Warga