SuaraSurakarta.id - Proyek rel layang Joglo, Banjarsari, Solo dimatangkan persiapannya. Sosialisasi program prioritas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun mulai dilakukan ke warga yang terdampak.
Ada sebanyak 535 kepala keluarga (KK) yang mendapatkan sosialisasi di tiga wilayah. Pada Rabu (31/3/2021) ini dilakukan sosialisi bagi warga Kelurahan Nusakan. Mereka merupakan warga tinggal di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Pengumpulan warga ini sebagai tahap awal sosialisasi rencana proyek rel layang. Karena lahan yang digunakan untuk rel layang dimanfaatkan oleh warga untuk tempat tinggal atau usaha," terang Kabag Pemerintahan Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah, Haryono saat ditemui usai sosialisasi di Kelurahan Nusukan, Rabu (31/3/2021) siang.
Sesuai hasil pendataan dan verifikasi ada sekitar 535 bidang bangunan di atas lahan milik PT KAI yang harus ditertibkan. Untuk penertiban harus dilakukan secepatnya, karena proyek akan mulai segera dikerjakan.
"Sosialisasi ke warga yang terdampak ini sangat penting dan akan dilakukan pada beberapa hari kedepan. Saat ini sosialisasi di Nusukan, sebelumnya di di Kelurahan Joglo dan selanjutnya di Kelurahan Gilingan," paparnya.
Pada sosialisasi ini sementara fokus di warga yang tinggal di lahan milik PT KAI. Untuk warga yang status tanahnya hak milik (HM) akan dilakukan setelah ini selesai.
"Saat ini kita fokus sosialisasi warga di lahan PT KAI. Untuk di lahan HM masih akan kita rumuskan kapan sosialisasi dilakukan, karena mekanismenya itu berbeda," lanjut dia.
Lanjut dia, pada sosialisasi ini warga diberi tahu mengenai rencana pembangunan jalur ganda (double track) fase 1 Stasiun Solo Balapan-Stasiun Kadipiro. Pada fase tersebut turut direncanakan pembangunan single track elevated railway sepanjang 1,8 kilometer dari utara Viaduk Gilingan hingga Stasiun Kadipiro.
Sementara itu Camat Banjarsari, Irianto mengatakan untuk sosialisasi rencana rel layang ke warga yang terdampak sudah mulai dilakukan pekan ini. Pada sosialisasi yang pertama di Kelurahan Joglo dengan 73 KK, lalu dilanjutkan pada 240 KK tdi Kelurahan Nusukan, terakhir sosialisasi pada 222 KK di Kelurahan Gilingan.
Baca Juga: Danrem Surakarta Tegaskan TNI Back-up Total Pengamanan Perayaan Paskah
"Proses sosialisasi pertama dengan formasi lengkap dibuka forum komunikasi dengan warga. Kemudian Pemerintah memberi kesempatan warga untuk memberikan masukan usulan atau ketidak setujuan," ucapnya.
Irianto menambahkan, jika ke depan ada keraguan warga bisa menyampaikan melalui kelurahan, kecamatan atau ke pemerintah kota. Sehingga bisa disalurkan langsung ke pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan rencana pengerjaan ini.
"Sekarang ini jumlahnya sudah fix sebanyak 535 KK," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Tim Sparta Samapta Polresta Solo Amankan Pelaku Pengrusakan Rumah Warga di Pajang
-
10 Wisata Gratis di Solo yang Buka 24 Jam, Seru Buat Liburan Hemat
-
Roy Suryo Akui Bakal Road Show Buku 'Jokowi's White Paper' di 100 Kota di Indonesia
-
Sambangi Solo, Roy Suryo dan Dokter Tifa Kompak: Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu!