SuaraSurakarta.id - Titik naik dan turun untuk proyek rel layang di perlintasan kereta api Joglo, Banjarsari, Solo sudah ditentukan. Untuk titik naik dari arah selatan rencana setelah jembatan Kali Anyar, sedangkan dari arah utara di dekat stasiun kereta api Kadipiro.
"Titik naik dan titik turun rel layang Joglo sudah ditentukan. Detail Engineering Design (DED) sudah," terang Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, Minggu (21/3/2021).
Dari sebelah selatan setelah jembatan Kali Anyar sampai ke utara dekat Stasiun Kadipiro. Jadi selatan Stasiun Kadipiro sudah mulai naik dan secepat akan mulai dilakukan pembangunannya.
"Rel layang ini juga menjadi pembahasan program prioritas kemarin. Sekarang sudah mulai melakukan persiapan," kata dia.
Baca Juga: Harapan Baru Persis Solo dan Spirit Liga 1 Harga Mati
Menurutnya, saat ini sudah mulai dilakukan sosialisasi ke warga dan penyelesaian non teknisnya. Jadi untuk pengosongan lahan yang akan digunakan untuk track.
"Ini sudah mulai sosialisasi rencana proyek rel layang. Untuk penertibannya mungkin mulai bulan ini sampai bulan depan," papar dia.
Nantinya Pemkot akan memfasilitasi penyediaan lahan yang akan dipakai. Mayoritas bangunan yang terdampak ada di lahan PT KAI sementara sebagian kecil lainnya merupakan lahan warga dengan status HM.
Untuk lahan HM, nantinya akan diganti sesuai nilai yang sudah dihitung dengan layak oleh tim penilainya. Sedangkan bangunan di lahan PT KAI akan disediakan ongkos bongkar sesuai luasan dan nilai bangunannya.
"Ada sekitar 400 bangunan, sekitar10 persennya lahan HM dan lahan HM akan dibeli. Untuk anggarannya dari pusat semua, prosesnya seperti ganti untung waktu kereta bandara dulu dan pemkot hanya memfasilitasi saja," ungkapnya.
Baca Juga: Profil Erick Thohir, Pemilik Persis Solo
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Endah Sitaresmi Suryandari mengatakan dalam proses pengerjaannya nanti metodenya itu elevated tracknya dibangun satu-satu. Ketika itu dibangun maka rel yang di bawah kereta tidak boleh berhenti tapi dipinggirkan.
"Jadi ada rel baru, itu mungkin mengenai saluran air atau bangunan. Saat dibangun kereta tidak boleh berhenti tetap jalan terus," sambung dia.
Untuk proyek rel layang Joglo ini yang disiapkan Pemkot itu seperti relokasi warga terdampak serta pengalihan lalu lintas.
Kontributor: Ari Welianto
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
5 HP Murah dengan Desain Mirip iPhone Juni 2025, Bukan iPhone HDC!
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
Terkini
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
Heboh Bercak Merah di Wajah, Jokowi Blak-blakan Ungkap Kondisinya: Hanya....
-
Puspo Wardoyo: Idul Adha Tak Sekadar Berkurban, Tapi Juga Panggung Spiritual
-
Tolak Pinangan Ketua Umum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja
-
Forum Purnawirawan TNI Usul Pemakzulan Gibran, Ini Respon Jokowi