SuaraSurakarta.id - Warga di perbatasan Desa Jatikuwung dengan Desa Rejosari, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar dikejutkan dengan kecelakaan yang dialami pesepeda bernama Sumardi (54).
Pria paruh baya yang juga seorang guru berstatus PNS di salah satu SMK negeri di Kota Solo itu tewas usai terjatuh di dasar sungai saat bersepeda.
Kapolsek Gondangrejo, AKP Riyanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla, membenarkan kejadian tersebut.
"Betul korban meninggal. Dugaan awal karena kepala membentur batu pondasi jembatan. Tercatat sebagai warga Nusukan, Kota Solo, tetapi tinggal di salah satu perumahan di Desa Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo," kata Kapolsek saat dihubungi Solopos.com--jaringan Suara.com, Kamis (18/3/2021).
Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, tubuh Sumardi ditemukan tergeletak di sungai tepatnya di dekat fondasi jembatan penghubung antardesa, yakni Desa Jatikuwung dengan Desa Rejosari, Kecamatan Gondangrejo.
Sumardi diduga meninggal di lokasi kejadian karena kepalanya terbentur batu. Lokasi korban jatuh ke sungai itu tidak terlalu banyak digenangi air.
Lokasi tersebut didominasi pasir sungai dan batu-batu. Sepeda yang dikendarai korban juga jatuh tepat di samping tubuhnya. Korban jatuh dalam posisi telungkup.
Riyanto memaparkan, bahwa korban rutin bersepeda setiap pagi bersama anaknya. Tetapi, saat kejadian, dia bersepeda seorang diri. Tubuh korban ditemukan warga yang melintas di sekitar lokasi kejadian pukul 08.19 WIB.
"Warga sekitar itu mendengar ada orang teriak meminta tolong. Teriak-teriak karena melihat orang jatuh ke sungai. Lalu warga mengecek dan betul korban jatuh ke sungai. Lalu warga melaporkan kejadian itu ke polsek," tutur dia.
Baca Juga: DPRD Batam Sidak Lokasi Kecelakaan Kerja PT ASL, Sebut Ada Miskomunikasi
Riyanto menduga korban tidak bisa mengendalikan laju sepeda saat melintasi jalanan menurun di sekitar lokasi kejadian. Akibatnya, korban dan sepedanya masuk ke sungai.
"Korban diduga dari arah timur. Sekitar lokasi itu kan jalannya menurun. Baik itu dari timur maupun dari barat. Hla diduga tidak bisa mengendalikan laju kendaraan mblandang masuk ke sungai. Di bawah jembatan perbatasan desa itu," jelasnya.
Riyanto menceritakan bahwa jalan di sekitar lokasi kejadian itu ramai karena jalan penghubung antardesa. Kondisi jalan terbuat dari cor tetapi rusak di beberapa lokasi.
"Itu jalan cor-coran begitu tetapi memang rusak di beberapa bagian. Kan kontur jalan menurun dari barat maupun timur. Ada bekas rem sebelum mengarah ke sungai. Korban jatuh ke sungai sedalam empat meter," tutur dia.
Inafis Polres Karanganyar datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Guru PNS di Solo itu mengalami patah tulang pada bagian leher. Polisi menghubungi kerabat korban. Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.
"Kejadian ini murni kecelakaan. Hasil pemeriksaan luar oleh dokter puskesmas Gondangrejo, korban mengalami patah tulang bagian leher. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Keluarga sudah dihubungi. Korban langung dibawa ke rumah duka," paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Misi Ketua PP Perbasi Munculkan Atlet Basket Timnas dari Kota Bengawan
-
Perluasan Jangkauan Bank Jakarta: Hadirnya KCP UNS, Solusi Keuangan Tepat di Jantung Kampus
-
Mengenang Kedekatan Sang Maestro Dalang Ki Anom Suroto bersama Puspo Wardoyo
-
Sempat Ditunjukkan Ijazah Asli Jokowi, Ini Respon Relawan Projo
-
Budi Arie Akui Ada Arahan dari Jokowi, Tetap Dukung Pemerintah Prabowo-Gibran