Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 18 Maret 2021 | 16:06 WIB
Anggota Polsek Gondangrejo bersama warga sekitar mengevakuasi warga Solo yang jatuh ke sungai saat bersepeda di kawasan Gondangrejo pada Kamis (18/3/2021) pagi. [Istimewa/Dokumentasi Polres Karanganyar]

"Korban diduga dari arah timur. Sekitar lokasi itu kan jalannya menurun. Baik itu dari timur maupun dari barat. Hla diduga tidak bisa mengendalikan laju kendaraan mblandang masuk ke sungai. Di bawah jembatan perbatasan desa itu," jelasnya.

Riyanto menceritakan bahwa jalan di sekitar lokasi kejadian itu ramai karena jalan penghubung antardesa. Kondisi jalan terbuat dari cor tetapi rusak di beberapa lokasi.

"Itu jalan cor-coran begitu tetapi memang rusak di beberapa bagian. Kan kontur jalan menurun dari barat maupun timur. Ada bekas rem sebelum mengarah ke sungai. Korban jatuh ke sungai sedalam empat meter," tutur dia.

Inafis Polres Karanganyar datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Guru PNS di Solo itu mengalami patah tulang pada bagian leher. Polisi menghubungi kerabat korban. Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.

Baca Juga: DPRD Batam Sidak Lokasi Kecelakaan Kerja PT ASL, Sebut Ada Miskomunikasi

"Kejadian ini murni kecelakaan. Hasil pemeriksaan luar oleh dokter puskesmas Gondangrejo, korban mengalami patah tulang bagian leher. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Keluarga sudah dihubungi. Korban langung dibawa ke rumah duka," paparnya.

Polisi mengamankan sejumlah barang milik korban, seperti satu unit handphone, sepeda gunung atau MTB merek Polygon, uang tunai Rp 780.000. Korban juga membawa sejumlah identitas, seperti KTP dan SIM C atas nama korban dan STNK sepeda motor pelat AD 5519 DB.

"Keluarga korban membuat surat pernyataan bahwa menolak diadakan autopsi. Selain itu surat pernyataan bahwa korban meninggal bukan karena tindak pidana," pungkasnya.

Load More