SuaraSurakarta.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana memiliki Center of Disease Control (CDC) atau pusat pengendalian dan pencegahan penyakit di bidang kesehatan.
Nantinya adanya CDC bisa dijadikan sebagai pusat studi dan laboratorium penelitian.
DCD memiliki misi dasar untuk mengendalikan dan mencegah penyakit menular dan mencegah penyakit menular dan kronis sekaligus menganjurkan terciptanya kesehatan yang baik.
Rencana memiliki CDC muncul dalam pembahasan Prioritas Program Wali kota dan Wakil Wali kota, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa periode 2021-2026.
Baca Juga: Bau Busuk dari Kardus Makanan, Saat Dibuka Isinya Bikin Nangis
"Solo diharapkan bisa memiliki semacam Center of Disease Control (CDC). Adanya CDC ini, maka kita kedepan sudah bisa mengantisipasi dan melakukan tindakan penanganan untuk mencegah munculnya penyakit," terang Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, Kamis (18/3/2021).
Itu merupakan program prioritas terkait peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Sehingga dengan adanya CDC nantinya bisa membantu dalam mengantisipasi munculnya wabah penyakit.
"Ini termasuk program prioritas untuk peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan di masyarakat," papar Ahyani.
Menurutnya, bidang kesehatan dan pendidikan adalah program prioritas utama untuk segera direalisasikan.
Apalagi saat ini sedang menghadapi kasus virus Covid-19, sehingga vaksinasi terus dilakukan untuk masyarakat Solo.
Baca Juga: Wow Keren! UNS Kembangkan Robot Bisa Melayani Pasien COVID-19
Untuk bidang pendidikan, rencana bulan Juli nanti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan mulai dilakukan. Saat ini persiapan terus dimatangkan agar nantinya PTM bisa berjalan lancar.
"Iya, kesehatan dan pendidikan jadi prioritas saat ini," imbuh dia.
Sementara itu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan Solo diharapkan bisa memiliki Center of Disease Control (CDC) yang bisa dijadikan sebagai pusat studi dan laboratorium penelitian.
"Itu adalah program prioritas terkait peningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan," sambung putra sulung Presiden Joko Widodo ini.
Saat ini masih fokus vaksinasi untuk masyarakat Solo. Untuk mempercepat vaksinasi di Solo, Pemkot sudah mengajukan penambahana untuk dosis vaksin.
"Kita sudah kirim surat untuk penambahkan dosis vaksin. Ini untuk mempercepat vaksinasi di Solo," tandas dia.
Kontributor: Ari Welianto
Berita Terkait
-
Jin BTS Resmi Rilis Album Solo Perdana HAPPY, Usung Genre Pop Rock
-
Hengkang dari RIIZE, SM Umumkan Seunghan Bakal Debut Sebagai Artis Solo
-
Post Power Syndrome? Jokowi Disindir Gak Punya Malu karena Masih Ikutan Kampanye Pilkada: Cawe-cawe Sepanjang Masa
-
Terbukti Efektif! Legenda Timnas Indonesia Ungkap Senjata Mematikan Kalahkan Jepang
-
Tragis! Pemain Keturunan Solo Terpuruk H-5 Bela Timnas Indonesia vs Jepang, Tersungkur di Eredivisie
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
Terkini
-
Selamatkan PT Sritex Sukoharjo, Komisi VII DPR RI Sepakat Bakal Revisi UU Kepailitan
-
Bahan Baku PT Sritex Menipis, Jumlah Karyawan yang Dirumahkan Bakal Bertambah
-
Kesetiaan Cinta Ahmad Luthfi dan Pesan Amanah dari Mendiang Sang Istri
-
Tas Mewah Kaesang Pangarep Dipertanyakan, LP3HI dan MAKI Gugat Bea Cukai Solo
-
Rokok Polos Ancam Ribuan Pekerja! Petani, Buruh dan Akademisi Bersuara