SuaraSurakarta.id - Tak mau kalah dengan Gibran Rakabuming Raka, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Solo, Selvi Ananda, melakukan blusukan. Selvi mengunjungi Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, pada Jumat (12/3/2021).
Dilansir dari Solopos.com, pada kunjungannya itu, Selvi Ananda memberikan pengarahan kepada para ibu rumah tangga mengenai pencegahan stunting pada anak.
Istri Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, itu tampil anggun dan cantik dengan baju batik dan rambut dikuncir ekor kuda. Kedatangan Selvi Ananda di Mojo untuk menekankan program prioritas penurunan angka stunting atau tinggi badan kurang pada anak.
Sebab di wilayah itu masih terjadi kasus stunting. Langkah Selvi terkait juga dengan dijadikannya Solo daerah percontohan program pendataan keluarga dan penurunan angka stunting oleh BKKBN. Secara umum angka stunting Kota Bengawan tergolong rendah di Indonesia.
Baca Juga: Bukan Gibran, Titik Rel Layang Joglo di Tangan Gubernur Jateng
Begitu juga angka kematian ibu hamil di Solo masih terbilang rendah.
"Kami bertekad semakin fokus pada penanganan kesehatan ibu hamil dan anak balita supaya angka stunting semakin turun. Imbasnya anak tumbuh cerdas dan ibunya sehat," ujar Selvi Ananda di Taman Cerdas Mojo, Solo.
Selvi mengatakan kondisi stunting sangat berbahaya bagi anak. Stunting akan mempengaruhi kesehatan organ, kecerdasan, serta rentan terhadap penyakit.
"Harus dibukakan pemahaman, ibu menjadi cikal bakal generasi penerus bangsa. Maka stunting harus dicegah," urainya.
Pola Asuh 1.000 Hari
Baca Juga: Dukung Piala Menpora 2021, Gibran Berikan Beberapa Usulan Kepada Panitia
Selvi menjelaskan ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting pada anak. Seperti dengan menghindari pernikahan dini, memperhatikan pola asuh 1.000 hari usia anak dengan memberikan ASI eksklusif.
Kemudian pemeriksaan kesehatan rutin dan mengikuti kelas hamil.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Solo, Purwanti, mengatakan Solo punya program untuk mengantisipasi kasus stunting dan fertility rate. Program yang bernama Sultan Nikah Capingan itu adalah singkatan dari konsultasi pranikah bagi calon pinanganten.
Ia mengakui masih perlu peningkatan kesadaran masyarakat untuk mencegah terjadinya stunting.
"Kegiatan hari ini merupakan program kami. Kolaborasi yang luar biasa sehingga Kelurahan Mojo mewakili Jateng dalam Lomba Bangga Kencana Tingkat Nasional. Tapi stunting harus terus menjadi perhatian utama," tandasnya.
Perlu diketahui selama 2020, Kota Solo sudah mengalami kemajuan dan memenuhi target terkait data Keluarga Berencana. Antara lain capaian KB yang sudah 66,21% dan angka Fertility Rate 1,8 %. Pada sisi lain pemerintah pusat menargetkan angka fertility rate 2,1% pada 2021 ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Hasil Timnas Indonesia vs China: Gol Ole Romeny Bawa Garuda Naik ke Peringkat 3 Grup C!
-
Mimpi Timnas Indonesia Terkubur! Gagal ke Piala Dunia 2026 Tanpa Playoff usai Australia Hajar Jepang
-
Bahlil Cabut Sementara IUP Tambang Nikel Anak Usaha Antam di Raja Ampat
-
Suporter Berlarian di GBK Jelang Timnas Indonesia vs China, Ada Apa?
-
3 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kulit Kering Keriput Jadi Halus Lagi!
Terkini
-
Sidang Korupsi NPCI: Saksi Beberkan Kevin Fabiano Beli Sepatu Sesuai Anggaran
-
Ajudan Angkat Bicara Soal Kondisi Jokowi, Bantah Berobat ke Luar Negeri
-
Alumni SMAN 6 Solo Pede: Gugatan Intervensi Ijazah Jokowi Didukung Para Tergugat
-
Sidang Ijazah Palsu Jokowi, Penggugat Tolak Tegas Permohonan Intervensi dari Alumni SMA 6 Solo
-
Polemik Tukar Guling Pasar Purwo Raharjo Teloyo Berlanjut, Ahli Waris Ungkap Hal Mengejutkan