Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 11 Maret 2021 | 19:18 WIB
Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), Diana Kusumastuti didampingi Wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka saat meninjau proyek pembangunan Pasar Legi, Solo Kamis (11/3/2021) sore. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), Diana Kusumastuti didampingi Wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meninjau proyek pembangunan Pasar Legi, Solo, Kamis (11/3/2021) sore. 

Pada kunjungan tersebut, Dirjen Cipta Karya menilai jika progres pembangunan Pasar Legi cukup bagus. Bahkan bisa rampung sebelum target pembangunan bulan November 2021 nanti. 

"Kalau kita lihat dari progresnya saat ini sudah 22 persen. Percepatan pembangunannya positif 4,99 persen," terang Dirjen Cipta Karya, Diana Kusumastuti, Kamis (11/3/2021).

Dengan percepatan yang positif ini, kalau tidak ada halangan bisa selesai lebih cepat dari target.

Baca Juga: Kasus Teposanan Solo Kembali Mencuat, Ada Fakta Mencengangkan!

Kalau di dalam kontrak selesainya itu bulan November 2021 nanti, tapi kalau melihat progresnya bisa lebih cepat. 

"Insya Allah, kalau tidak ada halangan lagi pembangunannya bisa lebih cepat dari target," ungkapnya. 

Menurutnya, proyek pembangunan Pasar Legi Solo ini merupakan renovasi total setelah terbakar 2018 lalu. 

Pasar Legi merupakan pusatnya pedagang di Kota Solo dan jujugan pedagang pasar lain di sekitarnya.

Sehingga atas permintaan Wali kota Solo, FX Hadi Rudyatmo waktu itu, Pasar Legi cepat direnovasi setelah kebakaran. 

Baca Juga: Keputusan Gibran Buka Gedung Kesenian Dipuji Budayawan Solo

"Mudah-mudahan tidak molor, tapi selesai dipercepat. Sehingga bisa menampung sekitar 1.900 pedagang dan bisa membantu perekonomian di Kota Solo," paparnya. 

Lanjut dia, jika Pasar Legi di desain green building atau bangunan hijau.

Mudah-mudahan dengan green building ini akan lebih mempermudah di dalam masa operasional atau pemeliharaannya. 

"Di awalnya memang mahal, tapi dibelakangnya tidak membebani untuk pemeliharaannya," sambungnya. 

Sementara itu Wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan jika aktivitas di Pasar Legi 24 jam. Sehingga diharapkan bisa selesai lebih cepat dari target awal.

"Pasar Legi ini hidup 24 jam," tandas dia. 

Kontributor: Ari Welianto

Load More