Scroll untuk membaca artikel
Farah Nabilla
Minggu, 07 Maret 2021 | 16:39 WIB
Ilustrasi tambal ban. [TIMES Indonesia]

SuaraSurakarta.id - Kisah seorang anak muda yang masih duduk di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) belakangan ini jadi sorotan publik. Ia rela membuka jasa tambal ban dengan tarif seikhlasnya lantaran ingin membantu orang-orang.

Pelajar kelas XII SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo, Solo, bernama Wahyu Nugroho (20) ini menyalurkan kemampuannya memperbaiki ban untuk mencari penghasilan di tengah pandemi Covid-19.

Sekolah yang sekarang dilakukan secara daring membuatnya punya waktu untuk membuka usaha tambal ban di rumahnya di Solo.

Ia pun menerima pesanan jasanya lewat WhatsApp agar bisa mempermudah mendapat pelanggan.

Baca Juga: Siswa SMK Buka Tambal Ban Keliling, Bayar Seikhlasnya, Ini Nomor Teleponnya

"Jasa Tambal Ban Panggilan," demikian tulisan yang terpampang di rumah Wahyu Nugroho, lengkap dengan nomor WhatsApp-nya yakni 085713086260.

Kemudahan memesan jasa Wahyu membuat tambal ban panggilannya cukup diminati masyarakat Solo dan sekitarnya.

"Sehari bisa tiga kali ke Solo, biasanya Jl Slamet Riyadi. Daerah Gondangrejo malah jarang,” papar Wahyu kepada Solopos, jaringan Suara.com.

Seorang pelajar SMK asal Gondangrejo, Karanganyar, membuka usaha tambal ban dan melayani panggilan untuk wilayah Solo dan sekitarnya. [Dok. Solopos]

Pada biodata nomor WhatsApp-nya, Wahyu memasang tulisan rescue tambal ban. Pelajar jurusan otomotif itu mengaku tidak pernah memasang tarif jasa tambal ban panggilan untuk wilayah Solo dan sekitarnya itu.

Ia menganggap ban bocor di jalan merupakan musibah yang bisa dialami setiap orang sehingga harus ditolong. Karenanya ia memutuskan untuk tidak membuka tarif meskipun jarak yang harus ditempuh cukup jauh.

Baca Juga: Siswa SMK dan Warga Pulau Dilatih Keterampilan Mengubah Air Asin Jadi Tawar

“Saya ingin menolong saja, pahala pasti akan mengalir. Selama ini saya juga tidak pernah rugi. Pernah juga ada yang tidak membawa uang sama sekali, ya tidak apa-apa,” papar Wahyu.

Bahkan, ia juga tidak mematok tarif penggantian ban dalam. Meskipun kadang harus menombok, Wahyu selalu percaya ada balasan dari setiap kebaikan yang dia lakukan.

“Kalau suka menolong pasti akan dapat pertolongan dari Allah,” ucapnya.

Viralnya kisah Wahyu ini membuat warganet berbondong-bondong menuliskan rasa perhatian mereka.

"Terus berjuang sobat, masa depan dan hidupmu bukan dari siapa-siapa, tapi dirimu sendiri yang merancangnya...tak usah peduli dengan mereka yang membulimu...." tulis @ighpras.

"Enaknya kalo udah ketemu passion," komentar @cright***.

"Aamiin barakallah barakallah sukses selalu nak ..Allah bersama mu..." tulis @mariana****

Load More