SuaraSurakarta.id - Sempat mendapat protes di sejumlah wilayah, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro selama 20 hari, ternyata menunjukkan hasil efektif dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di Jateng.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan saat ini seluruh desa atau kelurahan di Jateng sudah terbentuk PPKM mikro dan telah melaksanakan penanganan pandemi Covid-19 secara baik. Sehingga terjadi penurunan angka Covid-19 di Jateng yang signifikan.
"Angkanya sudah jelas kalau kita lihat di Jawa Tengah itu menurun. Dari yang terpapar tadinya itu belasan ribu angkanya, sekarang tinggal 4-5 ribu kalau tidak salah. Ini selama 20 hari ya PPKM mikro," katanya di Mapolda, Selasa (2/3/2021) seperti rilis yang diterima SuaraSurakarta.id.
"Kalau kita melihat cukup efektif ini PPKM mikro, dari angka saja kita lihat sudah menurun jauh. Artinya tidak ada lagi zona merah dan orange, yang ada sekarang zona kuning dan hijau yang ada di Jawa Tengah ini,” tambah dia.
Iskandar juga mengimbau kepada Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk mendisiplinkan masyarakat yang terkonfirmasi virus corona untuk berada di rumah karantina agar menghindari penularan.
Polda Jateng juga terus menggencarkan operasi dengan sasaran menertibkan tempat hiburan malam yang buka hingga larut malam karena dalam PPKM Mikro mengatur tentang jam buka tutup tempat hiburan malam untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
Sebelumnya, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B. Harmadi menilai pandemi Covid-19 telah menimbulkan beragam tantangan bagi masyarakat Indonesia.
"Pandemi ini telah menimbulkan berbagai tantangan, memaksa orang beradaptasi melakukan perubahan, jadi orang itu punya aktivitas mobilitas yang dibatasi, di satu sisi kita punya ancaman kesehatan fisik, tapi di sisi lain ada ancaman kesehatan mental atau jiwa," kata Sonny dalam diskusi secara virtual, Jumat (26/2/2021).
Peran posko desa untuk mendukung kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat secara mikro harus bisa memberikan solusi saling dukung di tengah masyarakat agar semakin kuat menghadapi pandemi, kata Sonny.
Baca Juga: Kafe Kelabui Petugas Bakal Disanksi Lebih Berat
"Kalau ada yang terkonfirmasi positif masyarakat bisa mendukung, oleh karenanya PPKM Mikro ini sangat tepat karena masy membantu masyarakat sendiri saling peduli, misalnya ada yang punya gejala langsung di handle, kontak erat langsung disupport bukan stigmatisasi, kalau butuh dukungan ekonomi, semua bisa bergotong royong mendukung itu tadi," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
Didukung Akar Rumput Jadi Ketua DPD PDIP Jateng, Ini Respon FX Rudy
-
Ki Anom Suroto Tutup Usia, Sang Anak: Beliau Soko Guru, Babonnya Dalang Se Indonesia
-
Ki Anom Suroto Meninggal, Sang Anak Ungkap Pesan Terakhir
-
Dalang Senior Asal Solo Ki Anom Suroto Meninggal Dunia
-
Wali Kota Solo Berencana Terapkan WFA ASN, Ini Respon Wamendagri