Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 28 Februari 2021 | 12:09 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (Kolase foto/Suara.com/Budi Kusumo)

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka beserta jajaran Polresta Surakarta yang dipimpin Kapolresta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak merazia prostitusi, Sabtu (27/2/2021) malam.

Operasi pekat menjadi perhatian Gibran. Bagaimana tidak, wali kota muda ini melihat sendiri geliat prostitusi dibalik razia malam.

Hasilnya, sebanyak 35 pekerja seks komersial (PSK) diamankan jajaran kepolisian beserta sang wali kota dari dua tempat yang dilakukan razia.

Namun, ada hal yang membuat Gibran kaget saat razia itu. Dirinya melihat identitas mayoritas PSK yang ternyata berasal dari luar  Kota Solo.

Baca Juga: Sehari Setelah Dilantik, Gibran Ikut Razia Puluhan PSK

"Setelah tadi dicek identitasnya ternyata banyak yang bukan warga Solo. Kita harapkan setelah adanya pembinaan nanti, mereka tidak datang lagi ke Kota Solo," kata Gibran.

Selain itu, Gibran yang memakai jaket warna kuning malam itu, kembali mengatakan, jika warga selama ini resah keberadaanya di sekitar Stasiun Balapan Solo, yang mangkal berlalu lalang keluar masuk kampung. 

"Ini sesuai keluhan masyarakat yang rumahnya berada di sekitar kawasan Stasiun Balapan di wilayah Kelurahan Kestalan. Ada beberapa aktivitas yang meresahkan. Akhirnya saya bersama pada bapak kapolres melakukan operasi pekat," ungkap Gibran.

Load More