Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 23 Februari 2021 | 08:17 WIB
Arus lalu lintas di palang KA Joglo seusai KA Bandara melintas, Senin (30/12/2019). [Solopos/Burhan Aris]

SuaraSurakarta.id - Gibran Rakabuming Raka menunggu waktu untuk dilantik sebagai Wali Kota Solo bersama Teguh Prakosa yang tak lain wakil wali kota. Keduanya akan dilantik di Balai Tawangarum Kompleks Balai Kota Solo, Jumat (26/2/2021).

Bagi Gibran, jabatan itu nanti mengikuti jejak sang ayah, Joko Widodo yang sempat menjabat posisi serupa medio 2005-2012 silam. Setelah itu Jokowi jadi Gubernur DKI dilanjutkan menjadi Presiden RI hingga saat ini.

Meski belum dilantik, namun sudah ada gagasan berkait mega proyek insfrastruktur di Kota Solo yang justru langsung direalisasikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Adalah Usul pembangunan rel layang atau elevated railway di simpang tujuh Joglo, Kadipiro, Banjarsari, Solo yang telah mendapat lampu hijau dari pemerintah pusat.

Baca Juga: Lagi Isolasi Mandiri Rumah Kebanjiran, Gimana Kondisi Roy Marten?

Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, proyek itu awalnya dikemukakan FX Hadi Rudyatmo saat menjabat sebagai wali kota pada Januari 2020 lalu. Gibran kemudian membawa isu itu ke debat publik saat Pilkada 2020 silam.

Dalam debat tersebut, bapak dua anak itu mengusulkan pembangunan rel layang untuk mengurai kemacetan dii simpang tujuh Joglo.

Pada 15 Februari 2021 lalu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjanjikan proyek Underpass Gilingan dan rel layang atau elevated railway Simpang Joglo bakal dikerjakan dalam waktu dekat.

Rel layang tersebut rencananya membentang dari Stasiun Balapan hingga simpang Joglo. Nantinya rel tersebut baakal dibuat seperti yang berada di Stasiun Gambir, Jakarta.

Pembangunan rel layang dinilai lebih efektif karena kereta api tidak lagi lewat (sejajar) jalan darat sehingga bisa memperlancar arus lalu lintas.

Baca Juga: Langganan Banjir, Rumah Roy Marten Tergenang Air Sepinggang Orang Dewasa

Sebelumnya, mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan berdasarkan usulan dan masukan elevated rail bakal mulai dari Stasiun Balapan.

Dengan demikian rel layang itu diharapkan mampu mengatasi kemacetan di Perlintasan Sebidang Gilingan dan Underpass Gilingan, serta Simpang Tujuh Joglo.

“Saat ini sedang lelang Manajemen Konstruksi (MK). Usulannya, mulai naik dari Stasiun Balapan itu, sehingga dari sana langsung dapat tiga, yakni Perlintasan Sebidang Balapan (Gilingan), Underpass Gilingan, dan Simpang Joglo. Harapannya itu aja. Mudah-mudahan. Karena mau dibuat seperti di Stasiun Gambir. Underpass itu lebih tinggi, jadi tinggal diuruk," paparnya.

Load More