Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 19 Februari 2021 | 14:58 WIB
Petugas kepolisian dan warga memberikan patok dan garis larangan melintas di kawasan sumur ambles di Karanganom,Klaten, (19/2/2021). [Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraSurakarta.id - Sedikitnya 14 sumur milik Warga Desa Jungkare, Kecamatan Karangnom, Kabupaten Klaten, mengalami ambles. Fenomena alam ini diduga akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir di kawasan tersebut.

Kondisi sumur milik Warga Desa Jungkare ini, sudah tidak bisa lagi digunakan karena mengalami ambles dengan diameter lingkaran bervariasi.

Fenomena dan fakta tersebut diungkapkan Kepala Desa Jungkare, Wakhid Muksin, saat meninjau lokasi bersama aparat keamanan.  Amblesnya sumur baru terjadi kali ini.

"Fenomena alam ini sudah terjadi dalam dua pekan terakhir, dan sedikitnya  14 sumur mengalami rusak berat," kata Muskin.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Ini Pendapat Bupati Cantik Klaten

Dia memaparkan, fenomena alam ini diduga karena intensitas hujan di Kabupaten Klaten beberapa hari terakhir sangat tinggi, sehingga volume air meningkat.

Sementara itu pihaknya sudah melakukan pendataan untuk selanjutnya koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Klaten.

"Kita sudah berkoordinasi, tinggal nanti secara teknisnya bagaimana kita segera menyesuaikan," ungkapnya.

Salah satu warga sekaligus pemilik sumur, Wasil , menjelaskan peritiwa ini terjadi secara tiba-tiba. Awalnya, dirinya beserta warga lain mendengar dentuman keras.

"Awalnya dari suara dentuman keras dan warga sekitar kaget. Akhirnya saya mengecek suara itu berasal ternyata sumur saya sudah ambles," tuturnya.

Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas, Kawasan Boyolali dan Klaten Hujan Abu

Demi menjaga keamanan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, Kepolisian Polsek Karanganom memasang garis polisi.

Kontributor: Budi Kusumo

Load More