SuaraSurakarta.id - Sedikitnya 14 sumur milik Warga Desa Jungkare, Kecamatan Karangnom, Kabupaten Klaten, mengalami ambles. Fenomena alam ini diduga akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir di kawasan tersebut.
Kondisi sumur milik Warga Desa Jungkare ini, sudah tidak bisa lagi digunakan karena mengalami ambles dengan diameter lingkaran bervariasi.
Fenomena dan fakta tersebut diungkapkan Kepala Desa Jungkare, Wakhid Muksin, saat meninjau lokasi bersama aparat keamanan. Amblesnya sumur baru terjadi kali ini.
"Fenomena alam ini sudah terjadi dalam dua pekan terakhir, dan sedikitnya 14 sumur mengalami rusak berat," kata Muskin.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Ini Pendapat Bupati Cantik Klaten
Dia memaparkan, fenomena alam ini diduga karena intensitas hujan di Kabupaten Klaten beberapa hari terakhir sangat tinggi, sehingga volume air meningkat.
Sementara itu pihaknya sudah melakukan pendataan untuk selanjutnya koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Klaten.
"Kita sudah berkoordinasi, tinggal nanti secara teknisnya bagaimana kita segera menyesuaikan," ungkapnya.
Salah satu warga sekaligus pemilik sumur, Wasil , menjelaskan peritiwa ini terjadi secara tiba-tiba. Awalnya, dirinya beserta warga lain mendengar dentuman keras.
"Awalnya dari suara dentuman keras dan warga sekitar kaget. Akhirnya saya mengecek suara itu berasal ternyata sumur saya sudah ambles," tuturnya.
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas, Kawasan Boyolali dan Klaten Hujan Abu
Demi menjaga keamanan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, Kepolisian Polsek Karanganom memasang garis polisi.
Kontributor: Budi Kusumo
Berita Terkait
-
Banjir Rob Rendam Pemukiman di Muara Angke
-
Matahari di Atas Kepala, Warga Jakarta Rasakan Hari Tanpa Bayangan!
-
Cek Fakta: Fenomena Ikan Naik ke Daratan, Kepiting Raksasa Muncul di Pantai Kupang NTT
-
Fenomena Unik, Banyak Ikan Muncul Untuk Menghangatkan Diri di Pantai Selatan Cianjur
-
Cahaya Utara Menari di Atas Amerika, Hujan Meteor Perseid Tambah Semarak Langit Malam
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Astrid Widayani Ciptakan Sejarah, Wakil Wali Kota Solo Perempuan Pertama
-
Quick Count Pilkada Sukoharjo: Petahana vs Kotak Kosong Siapa yang Menang? Ini Hasilnya
-
Karutan Solo Apresiasi Antusiasme Warga Binaan dalam Pilkada Serentak 2024
-
Hentikan Dominasi PDIP, Respati Ardi-Astrid Widayani Segera Cetak Sejarah di Pilkada Solo
-
Hasil Hitung Cepat: Respati Ardi-Astrid Widayani Menangi Pilkada Solo 2024