SuaraSurakarta.id - Pemerintah pusat resmi memperpanjang kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga 8 Februari 2021. Hal itu dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, menjelaskan jika siap menjalankan instruksi pemerintah pusat terkait perpanjangan PPKM hingga awal bulan depan.
Menurutnya, kebijakan perpanjangan pembatasan aktivitas masyarakat sudah melalui kajian matang dengan melihat kondisi yang ada.
"Tentunya, kami selalu siap mengawal, menyukseskan, dan bekerja keras mendisiplinkan dan tentunya kami berharap masyarakat Klaten mengikuti," kata Mulyani dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Jumat (22/1/2021).
Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Bagaimana Aktivitas Ekonomi?
Mulyani mengakui dampak PPKM memang dirasakan berbagai sektor. Namun, PPKM dijalankan untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan hingga berdampak kasus Covid-19 menurun.
"PPKM memang sangat berat tetapi akan lebih berat lagi kalau tidak ada kedisiplinan. Karena apa? Tentu dampaknya nanti akan diperpanjang dan diperpanjang lagi. Kalau PPKM tahap pertama sudah dilaksanakan dan semua menaati tentu hasilnya akan baik. Sehingga pemerintah tidak akan memperpanjang," tuturnya.
Dia menambahkan, jika PPKM akhirnya diperpanjang, tentunya hasil dari kebijakan sebelumnya dinilai belum memuaskan atau kasus Covid-19 ini belum membaik.
"Untuk itu, kami mohon kepada seluruh masyarakat [mematuhi] walau ini sangat sulit karena ini demi kesehatan dan keselamatan bersama," kata dia.
Meski demikian, Pemkab Klaten menunggu keluarnya instruksi pemerintah terkait perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM.
Baca Juga: Menko Perekonomian: Belum Terjadi Penurunan Covid-19, PPKM Diperpanjang
"Kami tetap menunggu instruksi dari pusat. Kalau memang ada surat, tentu bupati patuh," kata Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito.
Berita Terkait
-
KPAI Minta Tewasnya Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Gegara Kejutan Ultah Diproses Hukum, Ini Alasannya
-
Ulang Tahun Berujung Maut, Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Meninggal Usai Diceburkan ke Kolam
-
Kemenkes RI Buka Suara Soal Varian Covid-19 Baru di Singapura, PPKM Bisa Kembali Berlaku?
-
Profil Ridwan Hanif, Riwayat Pendidikan hingga Penghasilannya, Reviewer Mobil Mau Maju Pilkada Klaten 2024?
-
Berapa Penghasilan Ridwan Hanif dari YouTube? Kini Siap Nyalon Jadi Bupati Klaten 2024
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Urban Fashion 2024: Hadinata Batik Tampilkan Batik yang Instagramable
-
Sederet Kiai NU Jateng Ramai-ramai Temui Jokowi di Solo Jelang Coblosan, Ini yang Dibahas
-
5 Alasan Kenapa Kamu Harus Nyoblos di Pilkada Serentak 2024!
-
Gojek Permudah Mobilitas Warga Solo dengan Shelter Mangkunegaran
-
Bekuk Pelaku Penyalahgunaan Narkoba, Polres Sukoharjo Sita Barang Bukti 103,53 Gram Sabu